Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Inspektur Jenderal Condro Kirono belum mendapat kepastian rekam medis atas adanya dugaan korban tewas akibat kemacetan berat yang terjadi di ruas tol Pejagan-Brebes, Jawa Tengah.
Menurutnya, tidak sepenuhnya faktor kemacetan membuat jatuhnya korban jiwa. Condro beralasan, karena memang ketahan fisik saat mudik lebaran harus prima.
"Kami harus memastikan, karena penyebab kematian itu harus diperiksa luar dan dalam serta riwayat masing-masing korban," kata Condro kepada CNNIndonesia.com, Rabu (6/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian Condro mengungkapkan bahwa hal ini masih dalam penelusuran.
Dia menambahkan bahwa sampai saat ini mereka masih belum mendapat informasi yang valid tentang hal tersebut. Diungkapkannya, peristiwa ini mungkin tak hanya disebabkan karena mudik semata.
“Ini menyangkut rekam jejak medis mereka juga, harus ada observasi lebih lanjut tentang penyebab kematiannya,” ucap Condro.
“Kami serius menangani ini jika memang informasi tersebut valid.”
Kemacetan parah yang terjadi Brebes, Jawa Tengah ternyata membuat banyak pemudik merasakan kelelahan berat. Peristiwa ini membuat banyak pemudik meninggal dunia. Ada sekitar 12 orang pemudik yang meninggal dunia karena diduga kelelahan akibat macet ataupun memiliki penyakit bawaan, seperti dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes Sri Gunadi.
“Sekitar 12 orang meninggal mungkin karena penyakit yang mereka miliki saat mudik. Mudik kan memang mengeluarkan banyak tenaga. Sejauh ini belum diketahui, mungkin dengan tenaga besar yang dikeluarkan untuk mudik, ada beberapa penyakit yang kambuh. Sampai saat ini, itu data yang kami terima,” kata Gunadi saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (5/7).
"Kami imbau agar pemudik membawa obat-obatan pribadi saat selama mudik."
Dia menuturkan, petugas menemukan kesulitan untuk mengevakuasi jenazah lantaran ambulans atau motor tidak dapat menembus kemacetan.
Diungkapkannya, sampai saat ini sebenarnya jumlah korban yang tercatat adalah 18 orang meninggal dunia. Ada 12 orang meninggal diduga karena kelelahan, empat orang karena kecelakaan lalu lintas, satu orang karena tertabrak kereta api, dan satu orang terkena setrum. Ada 12 orang pemudik yang meninggal, dan enam lainnya adalah warga lokal atau non-pemudik.
(pit)