Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Polisi Rudy Sufahriadi menyatakan semua personel Operasi Tinombala di Poso tetap berada di tempat tugas masing-masing selama musim liburan Idul Fitri 2016.
Menurut Rudy, tidak ada personel yang diizinkan untuk mengambil cuti lebaran kali ini. Semua personel tetap berada di pos masing-masing, terkecuali bagi mereka yang sakit.
"Mereka yang sedang berada di hutan-hutan, tetap berada di sana saat lebaran ini, begitu juga di pos-pos lainnya. Operasi berjalan seperti biasa," ujar Rudy seperti diberitakan
Antara di Palu, Rabu (6/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rudy berharap Operasi Tinombala bisa berjalan sesuai harapan yakni meringkus Santoso dan 20 orang pengikutnya yang masih bersembunyi di hutan-hutan Poso.
Dia pun mengimbau Santoso dan para pengikutnya untuk menyerahkan diri. Rudy menjamin Santoso dan para pengikutnya akan mendapat perlakuan baik termasuk keluarganya jika mereka mau menyerahkan diri.
"Kami tidak ingin ada penumpahan darah lagi di Poso. Kami sungguh tidak merasa bangga bila ada pelaku teror tersebut yang ditembak mati," ujar Rudy.
Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola sementara itu menyampaikan apresiasinya kepada personel Operasi Tinombala di Poso karena telah rela berkorban meski harus terpisah jauh dengan keluarga pada saat merayakan Idul Fitri.
Longki juga mengimbau Santoso dan para pengikutnya agar menyerahkan diri dan berjanji akan memberikan perlindungan kepada Santoso bila mereka menyerahkan diri dengan baik-baik untuk mempertanggungjawabkan perbuatan mereka selama ini di depan hukum.
(gil)