Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menuturkan jumlah pemudik pengguna angkutan publik lebih banyak ketimbang pengguna kendaraan pribadi yang diperkirakan berjumlah sekitar enam hingga tujuh juta dari seluruh kota besar di Indonesia.
"Kalau prediksi kami itu motor plus mobil kira-kira enam sampai tujuh juta. Tetapi, tidak hanya dari Jakarta saja. Dari Jakarta mungkin hanya seperempatnya," terang Jonan saat menghadiri Open House Idul Fitri di Istana Wakil Presiden Jakarta, seperti dilansir ANTARA, Rabu (6/7).
Sementara, jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan umum, seperti pesawat, kereta api dan bus bisa mencapai sekitar 17juta hingga 18 juta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Jonan mengatakan, pemudik yang menggunakan angkutan udara atau pesawat terbang pada tahun ini diprediksi paling tinggi peminatnya jika dibandingkan dengan angkutan darat maupun laut.
"Kalau dibandingkan semua moda, dalam sejarah operasi lebaran, pertama kali angkutan udara paling banyak untuk kategori transportasi umum," katanya.
Dia menyebutkan, berdasarkan data Angkutan Lebaran Kemenhub 2016, moda transportasi udara diprediksi mengalami kenaikan tertinggi dibandingkan seluruh moda, yakni mencapai 7,62 persen menjadi 4,6 juta penumpang pada Lebaran 2016 dibandingkan 4,3 juta penumpang pada Lebaran tahun lalu.
Adapun, untuk penumpang penyeberangan diprediksi naik 3,54 persen menjadi 3,7 juta penumpang pada Lebaran 2016 dibandingkan 3,5 juta penumpang pada Lebaran 2015.
Moda kereta api juga diperkirakan mengalami kenaikan sebesar 4,63 persen menjadi 4,1 juta penumpang pada 2016 dari 3,9 juta dari Lebaran 2015.
Selanjutnya, untuk moda laut juga mengalami kenaikan 2,9 persen menjadi 910.191 penumpang pada Lebaran tahun ini dari 883.681 penumpang pada Lebaran 2015.
Hanya jalur darat yang mengalami penurunan untuk Lebaran 2016, yaitu diperkirakan turun 2,7 persen menjadi 4,57 juta pada Lebaran 2016 dari realisasi 4,7 juta pada Lebaran 2015.
"Ini merupakan suatu gambaran bahwa masyarakat mulai menghargai waktu, memiliki daya beli lebih baik jika dibandingkan tahun lalu," pungkasnya.
(bir)