Komandan Paspampres Tak Tahu Perkara Senjata Ilegal dari AS

Hafidz Mukti | CNN Indonesia
Kamis, 07 Jul 2016 15:47 WIB
Seorang tentara AS mengaku menjual senjata secara ilegal ke anggota Paspampres. Namun, Komandan Paspampres mengaku belum mendengar kabar itu.
Seorang tentara AS mengaku menjual senjata secara ilegal ke anggota Paspampres. Namun, Komandan Paspampres Brigjen Bambang Suswantono (paling kanan) mengaku belum mendengar kabar itu. (Dokumen Puspen TNI)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komandan Pasukan Pengamanan Presiden Brigadir Jenderal (Mar) Bambang Suswantono belum mengetahui perkara dugaan pembelian senjata ilegal yang dilakukan anggotanya di Amerika Serikat. Hal tersebut dikatakannya kepada CNNIndonesia.com, Kamis (7/7).

"Saya belum tahu perkara itu," ucapnya melalui pesan singkat.

Diberitakan sebelumnya, seorang prajurit Angkatan Darat AS bernama Audi Sumilat mengaku telah menjual dan mengirim senjata ilegal kepada anggota Paspampres. Pengakuan itu diucapkannya kepada hakim dan jaksa di pengadilan federal, kemarin.
Seperti diberitakan The New York Times, otoritas jaksa menyebut Sumilat membeli senjata di Texas dan New Hampshire untuk anggota Paspampres. Berdasarkan undang-undang yang berlaku di Indonesia, lembaga pengawal presiden dan wakil presiden tersebut tidak berwenang membeli senjata.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di muka persidangan, Sumilat mengaku merencanakan penyelundupan senjata itu pada tahun 2014 dengan tiga rekannya yang juga berstatus sebagai tentara Angkatan Darat AS. Dia berkata, ketika itu mereka sedang menempuh pendidikan kilat di Fort Benning, Georgia.

Sumilat kemudian mengirimkan senjata yang dibelinya di Texas ke New Hampshire. Seorang koleganya di negara bagian itu lantas menyerahkan senjata-senjata tersebut ke anggota Paspampres yang melakukan perjalanan dinas di Washington, D.C. dan kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York.

Sesuai peraturan setempat, Sumilat harus memegang lisensi khusus untuk menjual senjata ke luar negeri. Surat tersebutlah yang tidak dimilikinya.
(abm)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER