Paspampres Bantah Anggota Lakukan Pemukulan Camat Tanah Abang

Resty Armenia | CNN Indonesia
Selasa, 12 Jan 2016 17:21 WIB
Serda TMA memutuskan kembali ke kantor Camat Tanah Abang dengan maksud menyampaikan protes terhadap kata-kata kasar yang dilancarkan Hidayatullah.
Ilustrasi pemukulan. (hl-studios/Thinkstock CNNIndonesia GettyImages).
Jakarta, CNN Indonesia -- Komandan Paspampres Mayjen TNI Andika Perkasa membantah adanya pemukulan yang dilakukan anggotanya terhadap Camat Tanah Abang, Hidayatullah sekitar pukul 23.30 tadi malam. Kejadian sebenarnya kata dia adalah anggotanya Serda Tomy Pinastika (TP) melakukan pemukulan terhadap anggota Satpol PP di Kantor Camat Tanah Abang.

“Dilakukan sebagai “balasan” karena Serda TP dipukul terlebih dahulu di kepala bagian belakang oleh oknum Satpol PP. Kejadian berlangsung sekitar jam 00.30 kemarin,” kata Andika kepada CNN Indonesia, Selasa (12/1).

Andika menyebut orang yang menendang kardus Aqua di depan kaki Camat kemudian berusaha mencekiknya adalah salah satu pedagang. Ini dilakukan pedagang itu lantaran gerobaknya disita oleh Camat Tanah Abang sekitar 1 jam sebelumnya. “Bukan dilakukan Serda TP,” kata Andika.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keberadaan Serda TP dan Serda Teuku Muhamad Afrial (TMA) di kantor Camat Tanah Abang kata Andika adalah sebagai buntut tidak terima Serda TMA yang dilecehkan. Pelecehan itu kata Andika dilakukan dengan mengeluarka kata-kata kasar pada saat pembersihan gerobak kaki lima liar oleh Camat Tanah Abang dan Satpol PP di depan Plaza Indonesia. “Sekitar jam 22.30 tadi malam,” ujar dia.
Kronologis kejadiannya adalah ketika itu Serda TMA sedang sendirian dan makan nasi goreng di salah satu gerobak kaki lima di depan Plaza Indonesia. Namun, kata Andika, tiba-tiba Satpol PP langsung mengambil gerobak kaki lima tersebut termasuk kursi yang sedang diduduki anggotanya dan sekitar 4 orang pembeli lain.

Serda TMA meminta sedikit waktu tambahan untuk menyelesaikan makan. Namun, Camat Tanah Abang, Hidayatullah, yang memimpin operasi pembersihan berkeras menolak dan mengeluarkan kata-kata kasar kepada Serda TMA yang memilih pergi setelah itu.

Serda TMA memutuskan kembali ke kantor Camat Tanah Abang dengan maksud menyampaikan protes terhadap kata-kata kasar yang dilancarkan Hidayatullah. Saat tiba di kantor, TMA melihat Camat dan anggota Satpol PP sedang duduk di teras depan. Adapun sekitar 10 gerobak dan pedagang hasil operasi pembersihan sudah berada di halaman kantor. “Serda Camat kemudian menanyakan sekali lagi kepada Camat alasan beliau mengeluarkan kata kasar kepada Serda TMA. Sekalipun Camat TA merespon agak emosi, Serda TMA sama sekali tidak menunjukkan emosi,” kata Andika.

Namun, tiba-tiba salah satu pedagang yang gerobaknya disita menendang kardus Aqua di depan kaki Camat. “Kemudian berusaha mencekik Camat TA,” ujar dia. Serda TP yang berjarak hanya 7 meter dari posisi Camat justru berusaha menghentikan pedagang itu mencekik Camat lebih lama.
Namun, ketika Serda TP sudah berhasil memisahkan pedagang tiba-tiba Serda TP dihadang Satpol PP yang memntanya untuk masuk lagi ke kantor Camat. Pada saat Serda TP berjalan ke kembali ke kantor Camat, tiba-tiba kata Andika anggotanya tersebut mengalami pemukulan dari arah belakang yang dilakukan oknum Satpol PP. “Serda TP balas memukul oknum Satpol PP. Karena terdesak, Serda TP akhirnya mengeluarkan Air Soft Gun yang dibawa dan memukulkan ke salah satu anggota Satpol PP tersebut,” kata Andika.

Meski begitu, Serda TP tetap dikeroyok sekitar 20 orang anggota Satpol PP. Namun, Camat Hidayatullah memilih melerai dan memerintahkan anggota Satpol PP untuk tidak lagi memukul Serda TP. “Bahkan mengatakan berhenti-berhenti. Bukan dia orang yang mukul saya,” kata Andika menirukan suara Hidayatullah.

Serda TP dan Serda TMA masih dimintai keterangan oleh staf intel Paspampres. “Sejauh pemeriksaan kami, Serda TP balas memukul oknum Satpol PP untuk membela diri. Karena dia tidak memukul atau menendang atau mencekik Camat TA,” ujar Andika.
Meski begitu Paspampres akan tetap memberi hukuman disiplin kepada Serda TP terkait kepemilikan Air Soft Gun.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menegaskan aksi pemukulan yang diduga dilakukan oleh anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) terhadap Camat Tanah Abang, Hidayatullah, merupakan salah paham.

Aksi pemukulan tersebut terjadi Senin (11/1) malam saat Hidayatullah bersama dengan anggota Satpol PP menertibkan pedagang kaki lima di kawasan Kebon Kacang, Jakarta Pusat.

"Kami sudah melakukan pengecekan, saya sudah panggil camatnya, dan itu hanya salah paham saja," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (12/1). (bag/bag)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER