Jakarta, CNN Indonesia --
Kepergian Ketua KPU Pusat Husni Kamil Manik menyisakan banyak duka. Husni meninggal dunia karena diduga memiliki penyakit infeksi akut. Dia meninggal di Rumah Sakit Pertamina Pusat Jakarta pukul 21.00 WIB.
Semasa hidup, pria kelahiran 18 Juli 1975 ini dikenal sebagai sosok yang yang baik. "Almarhum orang yang baik, teguh dalam sikap dan prinsip untuk kebenaran dan demokrasi. Sahabat saya selama persiapan dan suksesnya Pilkada serentak 2015," kata Tjahjo dalam pesan singkatnya kepada wartawan, Kamis malam (7/7).
Pria kelahiran Sumatera Utara ini dikenal sebagai seorang ketua Komisi Pemilihan Umum ke-4 menggantikan Abdul Hafiz Anshari. Dia menjabat untuk periode 2012-2017 mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum menjabat sebagai ketua KPU Pusat, dia adalah seorang komisioner KPU Provinsi Sumatera Barat. Posisi ini dipegangnya sejak tahun 2008 lalu.
Suami dari Endang Mulyani ini dinilai banyak orang sebagai sosok yang kooperatif dan berpembawaan tenang. Dia juga dianggap memiliki integritas tinggi dan menorehkan banyak prestasi semasa jabatannya.
Ayah tiga orang anak ini dianggap sebagai salah satu penjaga proses demokrasi Indonesia. Tahun 2014 lalu, dia dan timnya di KPU mengawal proses Pilpres dan berlangsung sukses karena tingkat partisipasi masyarakat yang tinggi.
Selain sukses mengawal Pilpres, Pilkada serentak yang pertama kali dilakukan juga bisa dikawalnya dengan sukses.
Hal ini dilakukan untuk memenuhi janjinya ketika terpilih menjadi Ketua KPU. Saat itu, dia berjanji akan mengusahakan peningkatan kualitas Pemilu, baik legislatif maupun pemilihan presiden. Dia juga berjanji menjaga KPU agar menjadi lembaga yang jujur dan adil.
Tak Ingin Lagi Jadi KomisionerMasa tugas Husni sebagai ketua KPU akan berakhir di tahun depan. Namun dia berencana tak akan maju lagi pada seleksi pemilihan komisioner KPU periode mendatang.
Rencanya tersebut diungkapkannya kepada politikus PAN Viva Yoga Mauladi. “Dia menolak. “Saya sudah tidak lagi di KPU mas.,” kata Viva menirukan Husni, dikutip dari detikcom.
Viva mengungkapkan bahwa penolakan ikut serta dalam seleksi tahun depan disebabkan karena Husni ingin beristirahat.
(chs)