Garda Tol Cikarang Utama Gratis Jika Macet Hingga 5 KM

Raja Eben Lumbanrau | CNN Indonesia
Minggu, 10 Jul 2016 17:41 WIB
PT Jasa Marga menyatakan Gerbang Tol Cikarang Utama akan digratiskan jika terjadi kemacetan total hingga lima kilometer pada ruas tol Cikampek arah Jakarta.
Gerbang Tol Cikarang Utama akan digratiskan jika terjadi kemacetan total hingga lima kilometer pada ruas tol Cikampek arah Jakarta. (ANTARA FOTO/Risky Andrianto)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Jasa Marga menyatakan Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama akan digratiskan jika terjadi kemacetan total hingga lima kilometer pada ruas tol Cikampek arah Jakarta.

"Penggratisan GT Cikarang Utama diberlakukan apabila kemacetan sudah mencapai lima kilometer dan itu jika kendaraan dalam posisi tidak bergerak," kata Humas PT Jasa Marga cabang Jakarta-Cikampek Iwan Abrianto di Jakarta, Minggu (10/7), seperti dilansir dari Antara.

Iwan mengatakan GT Cikarang Utama terletak di KM 29. Hingga Minggu petang, kondisi di KM 31 tol Cikampek arah Jakarta atau dua kilometer sebelum GT Cikarang Utama masih terpantau ramai lancar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kecepatan kendaraan di KM 31 dari arah Cikampek menuju Jakarta masih bagus," ujar Iwan.

Sejauh ini PT Jasa Marga telah memberlakukan jalur contra flow arus balik tol Cikampek-Jakarta sepanjang enam kilometer di sepanjang KM 69-35 tol Cikampek-Jakarta.

Pemberlakuan contra flow atau rekayasa lalu lintas kendaraan dengan melawan arus, sudah dimulai sejak pukul 10.30 WIB untuk mengurai kepadatan arus balik dari arah Bandung dan Cipali menuju Jakarta.
Jasa Marga memperkirakan puncak kepadatan arus balik Lebaran melalui tol Cikampek terjadi hingga Minggu malam nanti.

"Diprediksi Minggu hari ini atau H+3 menjadi puncak arus balik Lebaran 2016," kata Iwan.

Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol Agung Budi Maryoto memimpin langsung pemberlakuan contra flow guna mengatasi kemacetan di KM 69 hingga KM 41 Tol Cipali arah Jakarta.

"Kita ingin memastikan upaya maksimalkan kelancaran pemudik kembali ke Jakarta," kata Irjen Polisi Budi Agung Maryoto di Jakarta, Minggu (10/7).

Agung mengatakan pemberlakuan melawan arah untuk mengatasi kemacetan arus balik yang terjadi pada KM 66-78 diakibatkan pertemuan kendaraan dari Cipali dan Cipularang.

Selain memberlakukan jalur lawan arah, Agung juga memerintahkan anggota menyisir kendaraan yang berhenti pada bahu jalan menggunakan sepeda motor.

Agung mengungkapkan para pemudik arus balik berhenti pada bahu jalan karena kelelahan dan ketiduran usai melakukan perjalanan cukup jauh.

Mantan Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya itu mengaku menerima informasi masih banyak kendaraan pemudik belum kembali ke Jakarta melalui jalur tol Cipularang maupun Cipali.

Sebelumnya, petugas Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mencatat 771.374 kendaraan masuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya melalui Gerbang Tol Cikarang Utama, Karang Tengah dan Cibubur.

Pihak Korlantas Polri dan Kementerian Perhubungan memperkirakan puncak arus balik atau milir Lebaran 2016 akan terjadi pada Sabtu (9/7) dan Minggu (10/7) malam.
Petugas memprediksikan pemudik arus balik dari arah Jawa Timur dan Jawa Tengah akan memadati Jalan Tol Cipali, Cikampek, arteri Pantura dan jalur selatan melintasi Nagreg Jawa Barat, sedangkan arus balik dari Sumatera akan melewati Tol Merak-Jakarta.

Menhub Sidak Pelabuhan Merak

Di tempat terpisah, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menyatakan pemudik arus balik dari Pulau Sumatera yang hendak kembali ke berbagai daerah di Pulau Jawa melalui Pelabuhan Merak berjalan lancar dan tidak terjadi penumpukan penumpang maupun antrean kendaraan.

"Kami yakin arus balik itu lancar dan berbeda dengan arus mudik lebaran. Kalau arus mudik mengejar satu tanggal utama, yakni Idul Fitri sehingga menyebabkan antrean kendaraan juga penumpukan penumpang," kata Menhub Jonan saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pelabuhan Merak, Minggu (10/7).

Saat ini, situasi Pelabuhan Merak terpantau ramai lancar dan tidak terjadi antrean kendaraan.

Para pemudik yang turun dari kapal Ro-Ro setelah melakukan penyeberangan dari Pelabuhan Bakauheni langsung menuju ke berbagai daerah di Pulau Jawa. Kemungkinan pemudik dari Pulau Sumatera terus berlangsung sampai pekan depan karena liburan sekolah sampai 18 Juli.

"Kami menjamin arus balik berjalan lancar, karena tidak semua pemudik kembali ke Pulau Jawa," ujarnya.

Menurut Jonan, diperkirakan arus balik ke Pulau Jawa akan terjadi sampai terakhir liburan sekolah. Karena itu, kebanyakan pemudik menunda kepulangan sehingga arus lalu lintas Pelabuhan Merak lancar, kendatipun terjadi peningkatan penumpang maupun kendaraan.

Namun, kepadatan kendaraan tersebut tidak menimbulkan kemacetan panjang.

Selama ini, pemudik arus balik lebih santai dan tidak terburu-buru untuk pulang ke daerah asalnya masing-masing.

"Kami perkirakan pemudik arus balik terus berlanjut hingga pekan depan, karena sekolah dan perguruan tinggi sudah masuk kembali belajar," katanya.
(rel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER