Polisi Tingkatkan Pengamanan Dermaga Menuju Nusakambangan

Rosmiyati Dewi Kandi | CNN Indonesia
Senin, 11 Jul 2016 14:44 WIB
Beberapa personel Brimob Polda Jawa Tengah tampak berjaga di sekitar Dermaga Wijayapura, Cilacap, dengan menyandang senjata laras panjang.
Pintu utama menuju lembaga pemasyarakatan di Pulau Nusakambangan, dekat Dermaga Sodong. (CNN Indonesia/Rosmiyati Dewi Kandi)
Cilacap, CNN Indonesia -- Kepolisian Resor Cilacap, Jawa Tengah, meningkatkan pengamanan Dermaga Wijayapura, Cilacap, mulai hari ini, Senin (11/7) hingga Kamis mendatang (14/7). Peningkatan pengamanan dilakukan mengantisipasi lonjakan pengunjung Lembaga Pemasyarakatan (LP) di Nusakambangan yang akan membesuk narapidana penghuni LP pasca Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah.

Dari pantauan di Dermaga Wijayapura, Senin, belasan anggota Polres Cilacap tampak membantu petugas Satuan Tugas Keamanan dan Ketertiban (Satgas Kamtib) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemkumham) yang melakukan pemeriksaan terhadap setiap pembesuk. Beberapa personel Brimob Polda Jawa Tengah tampak berjaga di sekitar Dermaga Wijayapura dengan menyandang senjata laras panjang.

Biasanya, pengamanan di Dermaga Wijayapura hanya dilakukan beberapa anggota Polres Cilacap serta petugas piket Satgas Kamtib Pulau Nusakambangan serta Brimob Polda Jateng.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Polres Cilacap Ajun Komisaris Besar Ulung Sampurna Jaya mengakui, pihaknya menambah jumlah personel yang mengamankan kunjungan pembesuk di sejumlah lapas Pulau Nusakambangan.

"Kunjungan pembesuk napi di Pulau Nusakambangan dibuka kembali dalam rangka Lebaran. Pada hari biasa, kunjungan dibagi satu LP per hari. Namun saat Lebaran, besukan di enam LP dilaksanakan bersama sehingga kami memperkuat pengamanan," kata Ulung didampingi Kepala Bagian Operasional Polres Cilacap Komisaris Faisal Perdana.

Oleh karena itu, kata Ulung, pihaknya menarik personel yang semula ditempatkan di pusat-pusat keramaian dan pertokoan untuk membantu pengamanan di Pos Penjagaan Dermaga Wijayapura.

Personel Polres Cilacap akan membantu petugas Satgas Kamtib saat memeriksa badan dan menggeledah barang bawaan pembesuk.

"Khusus perempuan, pemeriksaan badan dan penggeledahan dilakukan oleh personel Polwan di kamar khusus. Kami minta kepada petugas yang melakukan pemeriksaan badan untuk memeriksa seteliti mungkin, mengantisipasi kemungkinan ada barang berbahaya seperti narkoba yang disembunyikan di balik baju," katanya.

Ia mengatakan, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, pembesuk dilarang membawa baju untuk napi yang akan dibesuk lebih dari tiga pasang. Selain itu, uang yang dibawa pembesuk juga dibatasi maksimal sebesar Rp300 ribu.

"Pengunjung juga dilarang membawa obat-obatan untuk napi. Jika terpaksa membawa obat, harus atas izin dokter lapas," katanya.

Menurut dia, personel Polres Cilacap akan memantau setiap pengunjung dan segera mengambil tindakan jika ada sesuatu yang mencurigakan.

Seperti diketahui, akhir Juni lalu, seorang narapidana di LP Besi, Nusakambangan, bernama Saman Hasan alias Messi asal Turki, kabur. Messi diduga berhasil mengelabui petugas dan meninggalkan pulau penjara tersebut menumpang perahu nelayan. (rdk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER