Jakarta, CNN Indonesia -- Sejak Indonesia merdeka 71 tahun lalu, pertama kali seremoni pergantian pasukan jaga Istana Kepresidenan dapat disaksikan masyarakat luas. Pada Minggu 17 Juli 2016 pagi, masyarakat dapat menyaksikan serah terima pergantian pasukan oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) di halaman luar Istana Merdeka.
Seremoni ini atas intruksi yang langsung diberikan oleh Presiden Joko Widodo kepada Komandan Paspampres Mayjen TNI (MAR) Bambang Suswantono.
"Sesuai dengan petunjuk dan arahan Bapak Presiden, bagaimana di luar negeri pergantian pasukan jaga Istana dapat dinikmati masyarakat. Untuk itu kita juga akan tampilkan," kata Bambang kepada wartawan dalam siaran pers, Minggu (17/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bambang yang menjabat sejak 25 Mei lalu itu bertekad mengubah wajah pasukan yang selama ini menjaga Presiden beserta keluarga.
"Hari ini banyak masyarakat melihat, kami tunjukkan juga bahwa anggota Paspampres yang selama ini kelihatan garang, kelihatan tidak bersahabat, kini berubah dan masyarakat bisa berfoto bersama Paspampres," terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bambang juga mengatakan akan terus mempersiapkan dan memperbaiki pelaksanaan seremoni tersebut agar masyarakat semakin antusias untuk datang dan mengabadikan momen tersebut.
Presiden Joko Widodo dalam beberapa kesempatan memang mengatakan tidak ingin ada jarak antara dirinya dengan rakyat. Bahkan, ketika pertama kali dilantik menjadi Presiden, salah satu hal yang pertama kali dilakukannya ialah berbicara dengan Paspampres terkait hal tersebut.
"Meskipun pengamanannya ketat, tapi saya tidak ingin terjadi jarak antara saya dan masyarakat," ujar Presiden kala itu.
Dalam proses pergantian pasukan tadi pagi, sejumlah anggota Paspampres sempat menampilkan sejumlah atraksi seperti memeriksa senjata, amunisi, kerapihan seragam, hingga lempar senjata.
Seremoni tersebut akan dibuka kepada publik setiap Hari Minggu pekan kedua tiap bulan mulai pukul 8 pagi di halaman luar Istana Merdeka.
(yul)