Dede Yusuf: Kelangkaan Vaksin hanya Pelemparan Isu

Tiara Sutari | CNN Indonesia
Selasa, 19 Jul 2016 06:44 WIB
Komisi Kesehatan DPR menyatakan masalah minimnya stok vaksin dalam negeri hanya pelemparan isu yang harus ditelusuri sumbernya.
Komisi Kesehatan DPR menyatakan masalah minimnya stok vaksin dalam negeri hanya pelemparan isu. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Komisi Kesehatan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Dede Yusuf menyatakan masalah minimnya suplai vaksin yang disediakan pemerintah selama ini hanyalah pelemparan isu yang harus ditelusuri sumbernya.

Dede menyatakan selama ini pemerintah menyediakan vaksin sesuai kebutuhan masyarakat. Sehingga, sambungnya, pernyataan yang mengatakan kurangnya stok vaksin hingga menimbulkan terjadinya dugaan praktik vaksin palsu tersebut harus dicari sumbernya.

"Jangan-jangan itu permainan. Ada yang lempar isu. Makanya obat mahal. Vaksin palsu merebak. Harus ditelusuri ini sumbernya dari mana," katanya saat ditemui di kompleks gedung DPR, Senin malam (18/7).
Dede juga menegaskan sedikitnya lima juta vaksin disediakan pemerintah untuk masyarakat setiap tahun. Dia juga menghimbau agar masyarakat tidak bertindak gegabah dan melakukan tindakan anarkis terhadap rumah sakit serta dokter yang dinyatakan terlibat dalam praktik vaksin palsu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, Dede mengimbau agar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menjadikan kasus tersebut sebagai bahan evaluasi, sehingga tidak ada lagi kasus yang menyangkut kesehatan masyarakat.

Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia Ilham Oetama Marsis mengklaim kurangnya stok vaksin dalam negeri menjadi pemicu merebaknya vaksin palsu. Hal ini terjadi karena salah satu perusahaan vaksin di Indonesia, PT Bio Farma (Persero), melakukan ekspor vaksin.

"Yang jadi masalah stok vaksin dalam negeri justru kekurangan," ujarnya di Gedung PB IDI, Jakarta Pusat, Senin (18/7).
Kementerian Kesehatan menyatakan pemalsuan vaksin disinyalir dilakukan pada vaksin jenis impor. Dampak usai vaksin tanpa terjadinya demam pada anak menjadi salah satu alasan kebanyakan orang tua memilih menggunakan vaksin impor.




(asa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER