Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond Junaidi Mahesa menilai dugaan tewasnya pemimpin jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Santoso, belum menyelesaikan persoalan terorisme di Indonesia.
"Pertanyaannya, apakah dengan tertembaknya Santoso, teroris di negeri ini selesai atau tidak? Saya lihat tidak selesai juga, karena akan muncul Santoso yang lain," kata Desmond di Gedung DPR, Selasa (19/7).
Dia menuturkan , kemunculan tersebut merupakan akibat dari ketidakpuasan dalam kehidupan sehari-hari yang membuat orang menjadi pragmatis.
Selain itu, Desmond meminta agar penanganan terorisme tetap harus memperhatikan konteks hak asasi manusia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Teroris harus ditangani dengan persuasif, berdasarkan
criminal justice system. Jangan main klaim,"ujarnya.
Sementara, Wakil Ketua Komisi I DPR Hanafi Rais menyatakan tertangkapnya Santoso dalam keadaan hidup dianggap lebih baik daripada dengan kondisi tewas. Meski demikian, dia mengapresiasi kinerja aparat gabungan Kepolisian dan TNI.
"Itu bisa lebih bermanfaat untuk membongkar jaringan Santoso yang lebih luas untuk kepentingan deradikalisasi," kata Hanafi.
Anggota Komisi I DPR Charles Honoris menilai Kapolri Jenderal Tito Karnavian telah melunasi janjinya sewaktu menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme untuk menangkap Santoso.
Dia juga mengakui tewasnya jasad yang diduga Santoso, merupakan keberhasilan operasi gabungan antar aparat keamanan.
"Harus diakui bahwa ini keberhasilan operasi yang dilakukan karena koordinasi apik antara TNI, Polri dan BNPT," ujar Charles.
Kini, jenazah yang mirip pemimpin kelompok teroris Abu Wardah alias Santoso bersama seorang anak buahnya diperkirakan tiba di Rumah Sakit Bhayangkara, Palu sore nanti. Keduanya diduga tewas setelah terlibat baku tembak dengan Satgas Tinombala di Pegunungan Sambarana, Poso, Sulawesi Tengah pada Senin (18/7) sore.
Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, Brigadir Jenderal (Polisi) Rudy Sufahriadi mengatakan kedua jenazah akan tiba sekitar pukul 15.00 WITA
(asa)