Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian membenarkan baku tembak antara polisi dan lima orang yang diduga anggota kelompok Santoso di Tanambara, Poso, Sulawesi Tengah.
Baku tembak ini menewaskan dua orang, salah satunya menyerupai Santoso, simpatisan ISIS. Sejumlah ciri-ciri memang menyerupai teroris yang sejak lama menjadi target pemerintah, seperti tahi lalat di dahi dan jenggot.
Kedua korban tembak akan dibawa, dibersihkan, dan dites DNA di RS Bhayangkara, Palu. "Ya mudah-mudahan itu yang bersangkutan," ucap Tito di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (18/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga kini polisi masih berada di lapangan mengevakuasi dan mengidentifikasi dua korban jiwa. Dia mengimbau, masyarakat tidak berspekulasi hingga dipastikan korban jiwa penembakan ialah Santoso.
Tito menuturkan, kedua korban jiwa ialah yang bertahan melawan polisi di lapangan. Sementara itu, tiga orang lainnya melarikan diri. Dia tidak menyebutkan ciri-ciri tiga orang yang melarikan diri.
"Dua orang perempuan dan satu laki-laki," kata mantan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme ini.
Mantan Kapolda Metro Jaya ini mengatakan, berdasarkan informasi yang diterimanya, tidak ada polisi yang menjadi korban dari baku tembak tadi.
(obs)