Jakarta, CNN Indonesia -- Pokemon Go dilarang dimainkan di Kompleks Istana Kepresidenan. Kertas bertuliskan “Dilarang Bermain atau Mencari Pokemon di Lingkungan Istana” ditempel di sejumlah titik seperti ruang media dan pintu masuk ke Istana.
Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan, larangan itu bukan instruksi langsung Presiden Joko Widodo, melainkan arahan dari Sekretariat Presiden.
"Ini kan Kantor Presiden, harus steril dari segi keamanan, masak mau main Pokemon Go? Kasihan juga Paspampres, masak mengawasi orang-orang yang main Pokemon Go?" kata Bey di Istana Negara, Rabu (20/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekretaris Kabinet Pramono Anung pekan lalu sempat berkata, dia memiliki aplikasi Pokemon Go di ponsel pintarnya sehingga bisa melihat Pokemon jenis apa saja yang ada di lingkungan Istana.
Para pemain Pokemon Go memang dapat menemukan dan menangkap sejumlah monster seperti Ratatta dan Bulbasaur di dalam Istana Negara.
Tak semua orang dapat masuk ke Kompleks Istana, terlebih Istana Negara. Para tamu harus melewati pengecekan Pasukan Pengamanan Presiden dan menyebutkan tujuan mereka lebih dulu sebelum diizinkan masuk.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan berpendapat Pokemon Go berpotensi menjadi persoalan.
"Sekarang perkembangan kejahatan itu macam-macam. Permainan Pokemon ini bisa jadi masalah di kemudian hari," kata Luhut di Kantor Kemkopolhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Menurutnya, saat ini pemerintah masih mengkaji bahaya yang ditimbulkan dari permainan Pokemon, dan belum mengeluarkan kebijakan apapun terkait dampak permainan tersebut.
"Saat ini masih kami amati apakah benar (Pokemon Go) bisa digunakan untuk kepentingan lain. Kami sangat mewaspadai perkembangan teknologi yang begitu cepat," ujar Luhut.
Bulan lalu, Pokemon Go dirilis di Amerika Serikat dan saat itu diunduh lebih dari 7 juta kali. Walaupun permainan ini secara resmi belum dirilis di Indonesia, aplikasi ilegalnya telah dimainkan ribuan orang.
Animasi Pokemon sempat populer di kalangan anak-anak era 1990-an. Kini para penggemarnya bisa mencari poket monster dan mempertarungkannya dengan kepunyaan lawan melalui permainan Pokemon Go.
Pokemon Go dimainkan dengan menggunakan kamera telepon seluler secara
real time atau langsung. Pengguna berlomba-lomba mencari sosok animasi Pokemon di segala penjuru menggunakan kamera ponsel, dengan latar layar gambar nyata keadaan sekitar.
Belakangan muncul kekhawatiran, secara tak sadar pengguna yang sedang berburu Pokemon di lokasi-lokasi vital seperti markas militer, dapat dimanfaatkan untuk mengumpulkan informasi melalui gambar dan video.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu berpendapat permainan Pokemon Go merugikan orang lain. Dia menduga jika ada yang bermain Pokemon Go di sejumlah objek vital negara, maka intelijen asing bisa memetakan objek vital di Indonesia.
Ryamizard mengatakan perkembangan teknologi intelijen amat cepat hingga tak boleh disepelekan. Kecanggihan teknologi intelijen kini bisa masuk ke semua lini kehidupan masyarakat, termasuk melalui
game.
"Makanya kita harus hati-hati. Apapun bentuknya, intelijen bisa masuk. Lewat Pokemon ini bisa saja," ujar Ryamizard.
Sejumlah instansi seperti Mabes Polri, Polda Metro Jaya, dan TNI Angkatan laut, mengeluarkan larangan bagi anggotanya untuk bermain Pokemon Go di lingkungan mereka.
(agk)