Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo siang ini akan terbang ke Poso, Sulawesi Tengah untuk meninjau kondisi daerah itu pasca-tewasnya pemimpin kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur, Santoso alias Abu Wardah.
"Kapolri siang ini meninjau langsung ke Poso. Kapolri akan cek langsung barang bukti serta jasad yang diperoleh oleh Satgas di sana," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar di kantornya, Jakarta, Rabu (20/7).
Bersama Kapolri, Boy melanjutkan, akan ikut Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Komisaris Jenderal Suhardi Alius. "Informasinya KSAD juga akan ikut, lalu kepala BNPT yang baru juga," tutur Boy.
Selain meninjau kondisi Poso, Kapolri juga akan memberikan pengarahan dan apresiasi kepada Tim Satuan Tugas (Satgas) Operasi Tinombala yang telah berhasil melumpuhkan pemimpin kelompok teroris paling dicari di Indonesia tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo juga berencana memberikan Kenaikan Pangkat Luar Biasa kepada prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Operasi Tinombala.
“Saya menyampaikan apresiasi dan bangga. Saya akan berikan kenaikan Pangkat Luar Biasa, yaitu Bintara dan Tamtama termasuk juga yang menangkap dan menewaskan kelompok Santoso,” ujar Gatot kepada awak media pada acara penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Kartika Eka Paksi Utama kepada Pangab Singapura Letjen Perry Lim, di Plaza Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, Selasa (19/7).
Menurut Gatot, Operasi Tinombala adalah keterpaduan kerja sama tim yang baik. Tim tersebut bukan hanya dari tim Batalyon 515 Raider/Kostrad saja, tetapi keterpaduan dari seluruh personel Satgas Tinombala, baik TNI maupun Polri.
“Saya sampaikan apresiasi kepada semua tim, yang telah berhasil melumpuhkan kelompok teroris Santoso. Saya bangga dengan tim yang pantang menyerah dengan situasi yang sangat sulit,” kata Gatot.
Baku tembak antara Satgas Operasi Tinombala dengan kelompok teroris pimpinan Santoso terjadi di Pegunungan Tambarana, Poso, Sulawesi Tengah pada Senin (18/7) sekitar pukul 17.00 WITA. Dua orang dari kelompok teroris itu pun tewas tertembak, mereka adalah Santoso alias Abu Wardah dan Mukhtar alias Kahar.
(wis)