Polri Buru Jaringan Teroris Kelompok Arif dan Nur Rohman

Wishnugroho Akbar | CNN Indonesia
Kamis, 21 Jul 2016 10:46 WIB
Selain kelompok Arif dan Nur Rohman, Polri juga memantau jaringan teroris lain di tanah air. Namun Boy enggan mengungkap nama jaringan tersebut.
Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri saat melakukan penggeledahan di salah satu rumah tersangka teroris di Indramayu, Jawa Barat, Januari lalu. Setelah kematian Santoso, Polri kini memburu jaringan teroris kelompok Arif dan Nur Rohman. (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/aww/16).
Jakarta, CNN Indonesia -- Perburuan jaringan teroris di luar kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) masih terus dilakukan oleh polisi. Setelah berhasil menewaskan menewaskan pemimpin MIT, Santoso alias Abu Wardah, Polri kini memburu jaringan teroris kelompok Arif Hidayat dan Nur Rohman yang diduga masih aktif di Indonesia.

"Ada. (Masih ditelusuri) kelompok Arif Hidayat yang di Bekasi, kemudian (kelompok) Nur Rohman," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (21/7), seperti dilansir Antara.
Arif Hidayat adalah terduga teroris yang ditangkap di Bekasi, Jawa Barat, pada 23 Desember 2015. Ia ditangkap di rumahnya yang berlokasi di Perumahan Taman Harapan Baru.

Menurut polisi, Arif bertugas sebagai koordinator dan memfasilitasi orang Indonesia yang ingin berperang di Suriah bersama ISIS. Sementara Nur Rohman adalah pelaku bom bunuh diri di depan Mapolresta Surakarta pada 5 Juli 2016.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nur Rohman merupakan buron dalam kasus terorisme di Bekasi pada Desember 2015. Polisi berhasil menangkap tujuh orang. Namun, Nur Rohman melarikan diri dan akhirnya melakukan peledakan di Mapolresta Surakarta.
Selain kelompok Arif dan Nur Rohman, Polri juga masih memantau sejumlah jaringan teroris lain di tanah air. Namun Boy enggan mengungkapkan nama jaringan yang tengah dipantau tersebut. "Masih ada beberapa (nama terduga teroris) hasil pengembangan yang masih terus kami pantau juga," kata Boy. 

Senin (18/7) lalu, Satgas Tinombala yang terdiri dari gabungan prajurit TNI dan Polri terlibat baku tembak dengan kelompok teroris Santoso di Pegunungan Tambarana, Poso, Sulawesi Tengah, sekitar pukul 17.00 WITA. Dalam baku tembak itu Satgas Operasi Tinombala berhasil menewaskan Santoso alias Abu Wardah serta seorang pengikutnya, Mukhtar alias Kahar.
(wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER