Ahok Masih Buka Peluang Maju Bersama Djarot

Puput Tripeni | CNN Indonesia
Rabu, 27 Jul 2016 19:56 WIB
Ahok sempat berencana maju bersama Djarot namun tak terlaksana. PDIP melarang Djarot maju bersama Ahok melalui jalur independen.
Sebuah spanduk ucapan 'Marhaban Ya Ramadan' dengan foto Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dari kelompok yang mengatasnamakan 'Relawan Teman Ahok' terbentang di salah satu sudut pagar Kompleks Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (6/6). (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama punya hubungan yang sangat dekat dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Keduanya cukup sering berkomunikasi membahas berbagai persoalan. Salah satunya adalah perbincangan seputar Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.

Di Balai Kota, Rabu (27/7), Ahok membocorkan salah satu momen perbincangannya dengan Megawati. Ahok mengungkapkan bahwa Megawati pernah menanyakan hubungannya dengan salah satu kadernya yang juga merupakan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat.

"Ya kayak orang tua sama anak, kan. Dia (Megawati) juga suka tanya, 'memang kamu ada masalah apa sama Djarot?' Saya bilang enggak ada," kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota, Jakarta, Rabu (27/7).
Megawati kemudian menanyakan kenapa Ahok tak ingin berpasangan dengan Djarot dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017. Lantas, Ahok menjawab karena Megawati tak memberi izin dia berpasangan dengan Djarot melalui jalur independen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahok memang sempat berencana maju bersama Djarot melalui jalur independen. Namun hal itu tak terlaksana setelah PDI Perjuangan tidak memberi izin kepada Djarot untuk maju lewat jalur independen. Ahok kemudian mencantumkan nama Ketua Badan Pemeriksa Keuangan dan Aset Daerah Heru Budi Hartono sebagai bakal calon Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Saat ini, ia mengaku masih berhubungan baik dengan Djarot. Ahok menyatakan masih ada kemungkinan dia bakal bersama Djarot dalam Pemilihan Gubernur nanti karena keputusannya belum mutlak. "Ya, kalau belum talak tiga masih boleh kan," ujar Ahok.
Ahok sudah mengantongi satu juta KTP dukungan sebagai syarat maju melalui jalur perseorangan. Dia juga mendapat dukungan dari Partai Hanura, Partai NasDem, dan Partai Golkar jika memilih melalui partai politik. Namun, hingga saat ini Ahok belum menentukan jalur yang hendak ia gunakan pada Pilgub nanti. 

Jika maju dari partai politik, Ahok yakin tak hanya PDI Perjuangan yang bakal mendukungnya, tapi juga partai lain. "Udah jelas kalau parpol, bukan hanya PDIP, bisa banyak parpol lain juga mau (mengusung)," ucap Ahok. (wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER