Prabowo Inginkan Internal Gerindra Posisi Cagub Jakarta

Basuki Rahmat | CNN Indonesia
Selasa, 02 Agu 2016 11:07 WIB
Yusril Ihza dan Sjafrie Sjamsoeddin tak bisa diusung sebagai cagub oleh Gerindra karena Prabowo ingin mengedepankan kader partainya sendiri.
Bakal calon gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno dan Prabowo Subianto. (CNN Indonesia/Resty Armenia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Aryo Djojohadikusumo menyatakan ketua umumnya, Prabowo Subianto, menghendaki kader partainya diposisikan sebagai calon gubernur DKI Jakarta, bukan sebagai calon wakil gubernur.

Menurut Aryo yang juga keponakan Prawobo itu keinginan tersebut adalah wajar mengingat Gerindra pada pemilihan legislatif 2014 lalu menempati ururan kedua terbesar setelah PDI Perjuangan di Jakarta. “Suara kami di DPRD DKI Jakarta sebanyak 17 kursi, kedua terbanyak setelah PDIP. Untuk bisa mengusung kader sendiri syaratnya harus memiliki 22 kursi,” ujar Aryo kepada CNNIndonesia.com, Selasa (2/8).

Aryo menepis isu yang beredar bahwa Gerindra bersama Demokrat, PKSM PKB, dan PPP sepakat mengusung Komisaris Jenderal Budi Waseso sebagai cagub DKI Jakarta. “Tidak benar sama sekali itu,” ucap Aryo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anggota Komisi VII DPR itu menyatakan Budi Waseso sampai saat ini masih menjabat sebagai kepala BNN dan masih polisi aktif serta juga belum mendaftar sebagai bakal calon kepala daerah. “Jadi dia sekarang ini tidak bisa diusung, lagi pula Pak Budi Waseso belum belajar visi dan misi sebagai cagub dari Gerindra,” kata Aryo.

Aryo menekankan bahwa ada prosedur yang harus dijalankan oleh setiap calon gubernur, seperti penyaringan dan uji kelayakan. “Yang jelas Pak Prabowo mengedepankan calon gubernur yang diusungnya adalah dari kader Gerindra. Itu sesuai dengan Rakornas Gerindra pekan lalu yang sudah memilih Sandiaga Uno sebagai calon,” tuturnya.

Aryo mengatakan Sandiaga memang belum ditetapkan sebagai calon gubernur namun baru hanya dipilih dalam rakornas. Partai Gerindra sendiri sampai sejauh ini juga masih membuka peluang dengan partai lain untuk berkoalisi, seperti PDIP, PKB, PKS, PAN, dan PPP.

“Dengan siapapun kami masih membuka koalisi, kecuali dengan tiga partai yang sudah definitif mendukung Ahok yaitu NasDem, Hanura, dan Golkar,” ujar Aryo.

Dia menambahkan meski nanti berkoalisi namun Gerindra tetap menginginkan agar kadernya yang diposisikan sebagai calon gubernur. “Pak Yusril Ihza dan Sjafrie Sjamsoeddin tak bisa diusung sebagai calon gubernur oleh Gerindra karena Pak Prabowo ingin mengedepankan kader partainya sendiri sebagai calon gubernur,” kata Aryo.

Sementara itu Partai Kebangkitan Bangsa tengah memfinalisasi nama bakal calon gubernur DKI Jakarta yang akan mereka usung pada Pilkada Jakarta 2017. Kader Partai Gerindra Sandiaga Uno merupakan salah satu kandidat terkuat yang mereka pertimbangkan.

Wakil Sekretaris Jenderal PKB, Daniel Johan, mengatakan dukungan terhadap Sandiaga masih dibahas pengurus daerah. Dukungan Sandiaga, kata Daniel, juga menunggu terbentuknya koalisi partai.

(obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER