Kapolri: Jaringan Teroris Regional Terkoneksi dengan ISIS

Prima Gumilang | CNN Indonesia
Rabu, 03 Agu 2016 17:42 WIB
Aksi pengeboman oleh kelompok teroris di Malaysia dan Thailand, memiliki karakteristik yang sama dengan peristiwa pengeboman di Indonesia.
Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian akan menjadi pembicara kunci dalam acara International Meeting on Counter-Terorism di Bali, Rabu (10/8) pekan depan. (CNN Indonesia/Djonet Sugiarto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian menyebut jaringan teroris di kawasan Asia Tenggara telah terkoneksi dengan kelompok teroris global.

Indikasinya bisa dilihat dari kesamaan karakter dalam sejumlah aksi teror di negara-negara Asia Tenggara, beberapa waktu lalu dengan aksi teror kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

"Terorisme sekarang ini kemungkinan koneksi regionalnya sudah terbentuk, terutama dengan kelompok pendukung ISIS," kata Tito saat ditemui di kantor Kemko Polhukam, Jakarta Pusat, Rabu (3/8).
Aksi teror di beberapa negara tetangga seperti aksi pengeboman oleh kelompok teroris di Malaysia dan Thailand, memiliki karakteristik yang sama dengan peristiwa pengeboman di Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Indonesia, kata Tito, rangkaian aksi teror mulai dari pengeboman di Thamrin, Jakarta, aksi bom bunuh diri di Solo, dan rencana pengeboman di Surabaya dilakukan oleh kelompok pendukung ISIS.

Aksi teror tak hanya dilakukan dengan cara pengeboman. Di Filipina, aksi perompakan oleh kelompok Abu Sayyaf masih berlangsung hingga kini. Sepuluh warga negara Indonesia masih disandera di Filipina Selatan. Ada pula warga negara asing yang ikut disandera kelompok Abu Sayyaf yang memiliki keterkaitan dengan jaringan ISIS.

"Ini semua kemungkinan besar ada koneksinya. Sehingga kita semua perlu bangkit secara region Asia Tenggara," ujar Tito.
Pandangan mengenai terorisme dan upaya melawannya akan dipaparkan Tito sebagai pembicara kunci dalam acara International Meeting on Counter-Terorism di Bali, Rabu (10/8) pekan depan. Pertemuan yang melibatkan sejumlah negara dunia itu akan membahas kerja sama antar-negara terkait upaya pemberantasan terorisme.

"Saya sendiri nanti akan menjadi keynote speech dalam satu acara dinner, bagaimana saya menjelaskan terorisme sekarang ini," tutur Tito. (wis/yul)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER