Jakarta, CNN Indonesia -- Maraknya ledakan bom di beberapa negara yang menargetkan Muslim di pengujung Ramadan 2016 membuat keamanan Indonesia diperketat. Apalagi Selasa (5/7), Mapolresta Surakarta juga diguncang bom bunuh diri, meski berdaya ledak rendah.
Pengamanan yang diperketat juga berhubungan dengan arus mudik yang masih ramai, mengingat Rabu (6/7) sudah Hari Raya Idul Fitri umat Muslim.
Di beberapa titik yang berkaitan dengan arus mudik, seperti bandara dan stasiun kereta, pengamanan jauh diperketat. Di Stasiun Gambir, Jakarta misalnya, ada pengamanan berlapis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada ring luar dan dalam. Ring dalam khusus di area utama stasiun. Sedangkan ring luar kita tempatkan penjagaan di pintu-pintu keluar atau masuk," tutur Wakapolsek Gambir Kompol M. Nababan di Jakarta, seperti dikutip dari Antara.
Satuan pengamanan yang bertugas di Stasiun Gambir juga mengerahkan sebuah mobil Penjinak Bahan Peledak dari satuan Gegana, kendaraan water canon, dan sejumlah Unit K-9 atau anjing pelacak yang aktif berpatroli di area stasiun.
Petugas stasiun juga tidak segan menolak masuk calon penumpang yang mencurigakan, seperti adanya indikasi pemalsuan identitas.
Bandara Abdul Saleh Malang, Jawa Timur juga diperketat, bahkan dilengkapi tim gegana di beberapa area. Komandan Lanud Abd Saleh Marsma TNI Djoko Senoputro mengaku tidak ingin kecolongan seperti peristiwa di bandara Turki.
Bandara Ataturk, Istanbul, Turki, sempat dimasuki tiga pengebom bunuh diri yang menjalankan misinya dan menewaskan puluhan orang. Bom meledak di pintu masuk, meski sempat dicegah.
"Jangan sampai hal itu terjadi di sini. Siapa pun harus dicurigai. Pengamanan ketat juga berlaku untuk pintu masuk, mana pagar yang khusus dilewati oleh umum dan mana yang memang harus diamankan secara khusus," Djoko menegaskan.
Timnya menurunkan sekitar 200 personel untuk mengamankan bandara. Pengamanan termasuk mirror detector dan pemeriksaan x-radiation.
Pengamanan juga diperketat di Nusa Tenggara, terutama setelah terjadinya bom bunuh diri di Solo, yang menewaskan satu orang yakni pelaku.
 Suasana pasca serangan bom di depan Mapolresta Solo. (Detikcom/Triono WS) |
"Pascaterima laporan tersebut tadi saya langsung lakukan apel bersama semua pejabat untuk meminta agar menyiagakan pasukan di setiap titik," kata Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang, Brigjen TNI Heri Wiranto di Kupang, Selasa pagi.
Hingga saat ini, sudah ada sekitar 1.075 personel kepolisian yang diturunkan untuk mengamankan malam takbiran, ditambah 500 personel TNI.
Presiden Joko Widodo sudah berkomentar atas rentetan bom di beberapa negara belakangan ini, juga ledakan di Solo pagi tadi. Jokowi sendiri saat ini sedang berkunjung ke Korong Talao Mundam, Nagari Ketaping, Padang Pariaman, Sumatera Barat.
Brigjen TNI Agus Bakti Fadjari, Komandan Korem 032 Wirabraja di Padang Pariaman mengatakan, pengamanan presiden akan diperketat usai laporan bom Solo. 200 meter jalan menuju lokasi disterilkan dari masyarakat. Alat pendeteksi bom pun dipasang. Bahkan masyarakat tidak diperbolehkan membawa jaket dan tas ke lokasi.
(rsa)