Jakarta, CNN Indonesia -- Gloria Natapradja Hamel menyatakan dirinya tak bersedih setelah dirinya dipastikan gagal berpartisipasi langsung sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka). Perempuan berusia 16 tahun tersebut malah senang karena mendapat tawaran menjadi Duta Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Tawaran tersebut dijawab langsung oleh Gloria di hadapan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi saat konferensi pers di ruang media Kemenpora, Selasa (16/8) sore.
"Pak Menteri menawarkan saya jadi Duta Kemenpora, itu sesuatu yang luar biasa sekali dan merupakan tanggung jawab yang besar. Tapi jika itu yang diamanahkan Pak Menteri untuk membangkitkan semangat anak muda Indonesia, saya siap," kata Gloria.
Imam sebelumnya menjelaskan dirinya ingin Gloria hadir mendampingi program motivasi anak Indonesia yang ada di Kemenpora. Dia ingin perempuan keturunan Subang dan Perancis itu dapat turut andil dalam membangkitkan semangat anak muda agar tidak lekas putus asa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Duta Kemenpora ini akan mendampingi saya, mendampingi para deputi-deputi, maupun program-program yang dilaksanakan di Kemenpora ini baik yang terkait dengan kepelajaran, kepemudaan, dan keolahragaan," ucap Imam.
"Mental itu penting. Mental optimistis, sportif, dan kuat itu yang harus ditunjukkan. Gloria nanti menjadi salah satu motivator dan inspirator bagi anak muda seusianya," dia menambahkan.
Untuk menjadi anggota Paskibraka, Gloria mengikuti latihan baris berbaris di bawah teriknya matahari selama kurang lebih lima bulan. Namun mimpinya menjadi anggota Paskibraka kandas setelah dirinya diketahui memiliki Paspor Perancis.
Gloria dipastikan tidak akan mengikuti upacara perayaan hari kemerdekaan di Istana Negara pada 17 Agustus. Kendati begitu, Gloria tak jatuh dan putus asa.
Menteri Imam mengatakan, ketegaran Gloria dalam menyikapi kejadian yang menimpanya patut diapresiasi. Kemenpora sudah memastikan bahwa dia masih bisa menyaksikan teman-temannya langsung menunaikan tugasnya di Istana Negara.
"Sekarang saya memilih untuk menonton teman-teman saya. Peraturan adalah peraturan. Mungkin ada kesal sedikit, tapi saya sebagai orang yang baik dan berusaha lebih baik, ingin bersikap sportif."
(wis/asa)