Jakarta, CNN Indonesia -- Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri kembali menangkap tersangka teroris yang diduga berkaitan dengan pelaku aksi bom bunuh diri di Markas Polres Surakarta, Nur Rohman.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar, menyampaikan tersangka yang diketahui bernama Munir Kartono ditangkap di kawasan Gunung Putri, Bogor, siang tadi.
"Yang bersangkutan mengatur pertemuan Dwiatmoko alias Abu Ibrahim Al Atsary dengan Nur Rohman di Solo," ujar Boy melalui keterangan tertulisnya, Rabu (17/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Boy menjelaskan, dalam jaringan ini Munir Kartono berperan untuk mengirimkan sejumlah uang kepada Dwiatmoko. Uang tersebut kemudian digunakan untuk membeli bahan material bom dan biaya perjalanan pengiriman bom.
"Bom itu dibawa oleh Dwiatmoko kepada Nur Rohman," kata Boy.
Selain itu, Munir Kartono juga diketahui merupakan anggota kelompok Jamaah Ansharut Daulah yang berafiliasi dengan kelompok militan Negara Islam Irak dan Surah (ISIS).
Kelompok ini dipimpin oleh Aman Abdurrahman yang kini menghuni Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri menangkap Dwiatmoko alias Abu Ibrahim Al Atsary pada Senin (15/8). Yang bersangkutan ditangkap ketika tengah berada di Warnet Az-Zahra jalan Raya Punggur Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung.
(gil)