Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian akan memberikan penghargaan berupa kenaikan pangkat luar biasa pada anggota Polres Solo Brigadir Kepala Bambang Adi Cahyanto yang terluka akibat bom bunuh diri pada 5 Juli 2016. Bambang saat itu berusaha menghalangi pelaku Nur Rohman yang memaksa masuk ke halaman Polres saat digelar apel pasukan.
Menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Liliek Darmanto, Bambang akan mendapat penghargaan berupa kenaikan pangkat satu tingkat menjadi ajun inspektur dua.
"Penghargaan untuk Brigadir Kepala Bambang Adi Cahyanto berupa kenaikan pangkat menjadi Ajun Inspektur Dua," kata Liliek, Jumat (5/8) seperti diberitakan Antara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemberian pernghargaan ini dilakukan disela-sela kunjungan Tito ke Polda Jawa Tengah hari ini. Dalam kunjungan ini, Tito juga dijadwalkan memberikan pengarahan pada seluruh anak buahnya di jajaran Polda Jateng.
Selain ke Polda, Kapolri juga dijadwalkan mengunjungi Kampung Nelayan Tambaklorok, Semarang untuk menggelar bakti sosial dan salat jumat bersama warga.
Bom bunuh diri di Polres Solo meledak sehari sebelum lebaran. Bom menewaskan Nur Rohman yang membawa bom tersebut menggunakan sepeda motor. Diperkirakan Nur saat itu mengincar anggota Polres Solo yang tengah apel.
Saat kejadian, Bambang berusaha menghentikan Rohman. Namun pria asli Solo itu menerobos masuk sebelum meledakan diri.
Rohman diduga merupakan bagian dari jaringan kelompok radikal yang dalam beberapa waktu terakhir ditangkapi polisi. Ia juga diduga terkait dengan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) yang sebelumnya mengimbau pada seluruh pengikutnya untuk menebar teror saat Ramadan.
Dalam perkara ini, polisi telah mengamankan enam orang yakni H dan HAR yang ditangkap pada
19 Juli 2016 serta AH, CB, WI, dan ZU yang ditangkap pada 22 Juli 2016.
Setelah pemeriksaan intensif, tiga di antaranya yakni H, HAR dan AH dijadikan tersangka. Sementara tiga orang sisanya dikembalikan ke keluarga masing-masing karena dinilai tak terkait dengan aksi teror Rohman. (sur/antara)