Jakarta, CNN Indonesia -- Korban tewas dalam peristiwa banjir di Pondok Labu, Jakarta Selatan, bernama Dursen. Dursen tewas setelah tertimpa tembok rumahnya yang longsor akibat banjir yang menerjang kawasan rumahnya di Gang Melati 2 RT 09/ RW 02, Kelurahan Pondok Labu, Cilandak, Jaksel, Jumat malam (19/8).
Dursen adalah pria kelahiran Brebes, Jawa Barat, 1 Juli 1952 yang berprofesi sebagai
marbot Masjid Al-Quba, Pondok Labu, Jakarta Selatan.
Suhandi, Koordinator Lapangan Satpol PP Cilandak menuturkan, saat peristiwa nahas terjadi, Jumat malam, korban sedang tidur di lokasi kejadian. "Anaknya lupa membangunkan bapaknya," kata Suhandi kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (20/8).
Sementara petugas Binmas Kelurahan Pondok Labu, Aiptu Sukardi mengatakan korban diduga tewas karena batu longsoran tembok yang menimpa kepalanya. "Akibat batu itu korban tidak dapat menyelamatkan diri," ujar Sukardi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pendapat itu dibenarkan oleh Aceng, warga sekitar yang menjadi saksi pertama dalam penemuan jenazah Dursen. Ia mengaku sempat mengangkat sebuah batu untuk memastikan jenazah Dursen.
"Saya angkat batu itu, saya pikir
buntelan, ya,
buntelan batu. Tapi saat saya colek
gitu ternyata pantatnya, saya angkat batu saya angkat lagi
rolling door baru
keliatan kakinya, badannya, semuanya
keliatan," Aceng menuturkan.
Jenazah Dursen sudah dibawa ke masjid Al-Quba untuk dibersihkan. Setelah itu, jenazah rencananya akan dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati untuk diperiksa lebih lanjut.
Gang Melati 2 Kelurahan Pondok Labu merupakan salah satu wilayah yang diterjang banjir cukup parah akibat hujan deras yang mengguyur Jakarta pada Jumat (19/8) malam.
Hingga pukul 11.00 siang tadi banjir di Gang Melati masih setinggi 30 hingga 60 cm. Titik-titik banjir lain juga masih terpantau di wilayah Puri Kembangan dan Kampung Kalibata Pulo.
(wis/yul)