Ahok Duga Empat Pompa Air di Pluit Mati Karena Sabotase

Puput Tripeni Juniman | CNN Indonesia
Rabu, 13 Jul 2016 19:40 WIB
Empat pompa air Waduk Pluit mati akibat korsleting kabel listrik, tapi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menduga ada sabotase.
Empat pompa air Waduk Pluit mati akibat korsleting kabel listrik, tapi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menduga ada sabotase atas matinya pompa tersebut. (CNN Indonesia/Puput Tripeni Juniman)
Jakarta, CNN Indonesia -- Empat pompa air di Waduk Pluit yang mati ditenggarai akibat korsleting kabel listrik.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menduga ada sabotase terhadap matinya pompa air tersebut.

"Gila itu bahaya sekali, saya baru dengar. Ini mah sabotase. Kalau Waduk Pluit rusak, hujan, tenggelam Jakarta, saya jamin. kurang ajar namanya," kata Ahok, panggilan Basuki, di Balai Kota, Jakarta, Rabu (13/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahok tak yakin kabel di bawah tanah itu korslet karena posisinya sudah diletakkan di permukaan tanah. Untuk itu, Ahok akan menyelidiki dan mengaudit kerusakan pompa air tersebut.

Ahok mencurigai sabotase tersebut terkait dengan pembuat pompa yang tidak memiliki proyek karena kebanyakan pompa sudah ditangani oleh Pemprov Jakarta.
Matinya empat pompa ini membuat penyedotan tidak maksimal dan sebagian air dibuang ke Waduk Pluit agar beban Kanal Banjir Barat tidak terlalu besar.

Selain itu, mesin pompa yang mati juga ditemukan di terowongan Jalan Metro Pondok Indah dengan alasan panel listrik dicuri.

Saat hujan deras Senin lalu, matinya mesin pompa mengakibatkan terciptanya genangan sekitar 30 sentimeter di terowongan tersebut.

Ahok Kebal Dikirimi Caci Maki

Selain membahas sabotase, Ahok juga mengaku sudah kebal menerima kritikan maupun caci maki akibat kebijakan maupun tindakan yang dibuatnya.

Kritikan dan caci maki itu disampaikan kepadanya baik secara langsung maupun melalui media sosial.

"Kalau nyindir mah sudah sering, dikutuk, dicaci maki, sudah sering aku. Sudah biasa, biasalah," kata Ahok.

Ahok kerap menerima kritikan atau cacian tersebut lewat media sosialnya di twitter dengan akun @basuki_btp. Dia tak masalah dengan beragam mention tak enak tersebut.

"Kadang enggak tahu, kadang dikirimin. Kadang, ya udah, udah kebal aku," ujar Ahok.
Salah seorang yang kerap mengirimi Ahok kritikan pedas adalah aktivis Ratna Sarumpaet. Ratna dikenal sering kali menolak kebijakan Ahok terutama soal penggusuran.

Satu hari yang lalu, Ratna mengirimi Ahok cuitan melalui akunnya @RatnaSpaet yang berbunyi:

"Salah!! Aku tidak ingin Ahok @basuki_btp jd Gubernur DKI, karna kemampuannya baru kelas KEPALA PROYEK dan DIA KORUP."

Tak hanya itu, tiga hari yang lalu Ratna juga mengirimi cuitan kepada Ahok terkait penghentian proyek reklamasi Pulau G yang ditolak Ahok.

"Knp kau pikir @basuki_btp mradang Reklamasi Pulau G dhentikan? Kau pikir izin yg dterbitkan sembarangan itu GRATIS?" cuit Ratna.

Selain Ratna, Kepala Bidang Avokasi Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra Habiburokhman juga sering mengkritisi Ahok terkait pencalonannya pada Pilkada 2017 mendatang. (rel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER