Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengunjungi Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, pada Minggu (21/8), seperti yang dikutip dari
Antara.Kepala Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, mengatakan kalau Kabupaten Samosir akan menjadi lokasi pertama dalam agenda kunjungan kerja Presiden Jokowi pada hari ketiga di Sumatera Utara.
Bey menjelaskan, dari Parapat Kabupaten Simalungun, Presiden dan rombongan akan berangkat menuju Pelabuhan Tomok, Pulau Samosir Kabupaten Samosir, dengan menempuh perjalanan sekitar 30 menit menggunakan kapal cepat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sesampainya di sana, Presiden beserta Ibu Negara Iriana akan meninjau pengembangan potensi wisata di Pulau Samosir.
Selain itu, Presiden juga akan melakukan aksi penanaman pohon bersama dengan masyarakat setempat.
Usai aktivitas tersebut, Presiden dan rombongan kembali ke Parapat Kabupaten Simalungun.
Siang harinya, Presiden dan Ibu Iriana menuju Toba Samosir dengan menggunakan mobil untuk menghadiri Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba.
Dalam acara tersebut, Presiden dan Ibu Iriana direncanakan untuk hadir dengan mengenakan pakaian adat Batak.
Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba ini digelar dalam rangka mempromosikan pariwisata Danau Toba ke seluruh dunia sekaligus memperingati perayaan HUT Ke-71 Kemerdekaan RI.
Rangkaian acara tersebut akan diikuti oleh 26 provinsi, tujuh kabupaten di sekitar Toba, delapan sub-etnik, dan berbagai komunitas budaya.
Karnaval yang akan diikuti lebih dari empat ribu orang ini akan mengambil rute sejauh kurang lebih 3,5 kilometer dan akan dimeriahkan dengan berbagai acara hiburan menarik.
Sejumlah anggota Kabinet Kerja yang direncanakan untuk turut hadir dalam acara tersebut, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Pariwisata Arief Yahya, dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.
(antara)