Jakarta, CNN Indonesia -- Hubungan politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul dengan partainya kembali memanas usai beredar pesan singkat berisi isu pemecatan dirinya sebagai koordinator juru bicara partai berlambang Mercy.
Anggota Komisi Hukum DPR itu menilai ada sejumlah pihak di internal partai yang merasa resah dengan keberadaan dirinya di Demokrat. Dia tak percaya dirinya bakal didepak dari partai dan mempertanyakan keberanian Ketua Umum Soesilo Bambang Yudhoyono memecat dirinya.
"Orang-orang stres yang ketakutan melihat aku di Partai Demokrat. Maunya aku dipecat dari PD. Kasihan deh, apa Pak SBY berani pecat?," ujar Ruhut melalui
akun Twitter pagi ini, Senin (22/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikonfirmasi terpisah, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarif Hasan menyatakan penonaktifan Ruhut telah diproses melalui mekanisme dewan kehormatan partai.
"Untuk alasannya kenapa? Bisa ditanyakan ke dewan kehormatan. Karena dewan kehormatan yang selalu melakukan pengawasan terhadap kadernya," ujar Syarif di Gedung DPR.
Syarif berkata, Ruhut tidak dipecat dari partai, namun hanya dinonaktifkan sebagai koordinator juru bicara. Ia menilai penonaktifan Ruhut, bukan hamya terkait pernyataannya yang kerap berseberangan dengan partai.
"Saya pikir bukan itu saja tetapi yang jelas dewan kehormatan pasti mengawasi perjalanan setiap kader," kata Syarif.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Didik Mukrianto sementara itu mengatakan Ruhut kini tidak lagi menjabat sebagai koordinator juru bicara partai.
Saat ini, kata Didik, Ruhut hanya memegang jabatan sebagai kepala departemen politik, hukum, dan keamanan Partai Demokrat.
(gil)