Jakarta, CNN Indonesia -- Kelompok yang menamakan diri Relawan Ahok-Djarot berharap Gubernur Basuki Tjahaja Purnama tetap berpasangan dengan Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat dalam Pemilihan Kepala Daerah 2017. Mereka juga menyatakan menolak wacana perihal majunya Djarot sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.
Relawan Ahok-Djarot menilai pasangan petahana itu masih menjadi calon ideal yang bisa saling melengkapi dalam membenahi permasalahan di ibu kota.
"Kami ingin mengingatkan warga dan partai politik bahwa masih ada loh ini satu kombinasi pemimpin yang memang layak dipertahankan," kata Koordinator Relawan Ahok-Djarot, Doddy A Matondang di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (25/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita lihatnya ini komposisi prioritas. Kami akan fokus pada Ahok sebagai Calon Gubernur, bukan Djarot," ujar Doddy.
Doddy menyampaikan hal tersebut menanggapi pernyataan politisi PDI Perjuangan, Masinton Pasaribu yang beberapa hari lalu menyebut Ahok lebih pas menjadi calon wakil gubernur. Nama Ahok, kata Masinton, diusulkan dalam simulasi sebagai calon wakil gubernur DKI Jakarta mendampingi kader partai yakni Djarot, Tri Rismaharini, dan F.X Hadi Rudyatmo.
Relawan Ahok-Djarot baru mendeklarasikan diri Kamis siang ini. Doddy berkata bahwa gerakan untuk mengusung kedua pemimpin ibu kota tersebut sebenarnya sudah dilakukan sejak enam bulan lalu. Namun hanya fokus pada pemasangan dan penyebaran spanduk di beberapa lokasi.
Deklarasi baru dilakukan saat ini karena Relawan Ahok-Djarot ingin partai-partai politik di Jakarta mengusung calon yang mereka ajukan dalam Pilkada 2017. Menurut Doddy, pasangan Ahok dan Djarot harus dipertahankan untuk keberlanjutan pembangunan di ibu kota.
Dalam mendukung Ahok dan Djarot untuk maju sebagai calon pemimpin ibu kota di Pilkada 2017, kelompok tersebut mengaku telah menjalankan survei perihal prestasi dan pandangan masyarakat terhadap duet pemimpin Jakarta itu. Hasil survei tersebut akan dipublikasikan setelah Ahok dan Djarot resmi mendaftar sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur di KPU DKI Jakarta.
"Selama enam bulan terakhir kita survei, hanya saja kita belum
publish ini semua sebelum Ahok dan Djarot resmi terdaftar di KPU. Kita juga akan undang Ahok dan Djarot untuk diskusi terbuka," tuturnya.
Relawan Ahok-Djarot berjanji akan membubarkan diri andai duet calon yang mereka usung tak maju dalam Pilkada Jakarta 2017.
(wis/obs)