Saksi Ahli Sebut Hani Teman Mirna Sempat Pusing Tiga Hari

Priska Sari Pratiwi | CNN Indonesia
Kamis, 25 Agu 2016 16:22 WIB
Ahli toksologi memberikan keterangan yakni bahwa Hani Juwita Boon sempat merasakan pusing selama tiga hari usai mencicipi Vietnamese Ice Coffee.
Kuasa hukum Jessica, Sordame Purba, membantah keterangan ahli toksologi. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ahli toksikologi dari Universitas Udayana Bali, I Made Agus Gelgel Wirasuta menyatakan bahwa Hani Juwita Boon sempat merasakan pusing selama tiga hari usai mencicipi Vietnamese Ice Coffee (VIC) bersianida di kafe Olivier.

Keterangan tersebut berasal dari Berita Acara Pemeriksaan (BAP) milik Hani yang diperoleh dari penyidik. Hani merupakan teman korban kopi beracun, Wayan Mirna Salihin.

Hal ini diungkapkan Made Gelgel saat menjadi saksi dalam sidang kasus kopi beracun dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
"Dari BAP itu menyebutkan Hani masih pusing sampai tiga hari. Ini berarti jumlah sianidanya relatif banyak karena membuat pusing," ujar Made Gelgel, Kamis (25/8). Gelgel adalah ahli yang membongkar kasus pembunuhan Munir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kuasa hukum Jessica, Sordame Purba, membantah keterangan tersebut. Menurutnya keterangan saksi ahli itu tidak ada dalam BAP.

Gelgel kemudian meminta Jaksa Penuntut Umum (JPU) membacakan kembali keterangan dalam BAP. Ternyata dalam BAP disebutkan bahwa Hani tidak diperiksa secara menyeluruh dan hanya diperiksa tekanan darahnya.

Dalam BAP juga hanya disebutkan reaksi Hani setelah mencicipi sianida yakni terasa panas dan pedas. Mendengar keterangan itu, Gelgel kemudian menyampaikan maaf di hadapan majelis hakim.

"Saya salah baca yang mulia," kata Gelgel.
Dia pun menjelaskan alasan Hani tidak ikut tewas meski mencicipi VIC. Kondisi ini terjadi karena dosis sianida yang masuk ke dalam tubuh Mirna dengan Hani berbeda. Pada dosis pada tubuh Mirna, menurutnya, telah melebihi batas daya tahan tubuh manusia.

"‎Saksi lain (Hani) tidak tewas karena jumlah racun yang masuk tidak memberikan dosis yang menyebabkan kematian," ucapnya. (yul)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER