Jakarta, CNN Indonesia -- Pelayanan rekam data dan cetak e-KTP bagi warga akhirnya tetap dibuka pada akhir pekan. Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri memastikan warga akan tetap mendapat pelayanan dari Dinas Dukcapil setempat mulai akhir pekan ini.
Beberapa daerah yang melayani perekaman data dan cetak e-KTP mulai akhir pekan ini di antaranya Kota Tangerang, Tangerang Selatan, DKI Jakarta, Bandung, dan Jayapura. Dirjen Dukcapil Kemdagri Zudan Arif Fakrullah berkata, pelayanan e-KTP di akhir pekan akan dilakukan hingga akhir September.
"Hari ini Dinas Dukcapil Kota Tangerang Selatan melaporkan, di Kecamatan Pondok Aren baru ada 300 warga yang mendaftar. Besok Minggu (28/8), petugas di Kecamatan Ciputat Timur akan turun melakukan perekaman dan cetak e-KTP untuk 90ribu warga, ditambah pelayanan keliling di
Car Free Day," kata Zudan melalui keterangan tertulis kepada wartawan, Sabtu (27/8).
Berdasarkan data yang dimiliki Zudan, tercatat lebih dari 400 warga sudah mendaftar untuk merekam dan mencetak e-KTP hari ini (27/8) di Kota Tangerang. Sementara itu, ada seratus orang lebih yang masih dilayani perekaman dan pencetakan e-KTPnya di kawasan Gurabesi, Jayapura.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelayanan e-KTP
mobile juga dilakukan Dinas Dukcapil di seluruh kota administrasi di DKI Jakarta. Pelayanan akan dilakukan setiap hari, termasuk akhir pekan," ujarnya.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo sempat meminta maaf atas kurang efektifnya pelayanan rekam data e-KTP yang dilakukan beberapa Dinas Dukcapil.
Dalam permohonan maaf-nya, Tjahjo berkata bahwa ketidakefektifan wajar terjadi pada proses rekam data e-KTP sejauh ini. Alasannya karena sampai semester II tahun ini Kementerian Dalam Negeri baru memiliki 6.235 alat rekam data yang disebar penggunaannya ke seluruh daerah.
"Kemdagri berterima kasih atas partisipasi warga yang merekam datanya, dan menyampaikan maaf kalau belum bisa melayani secara optimal di dinas-dinas kependudukan daerah dengan cepat. Mengingat operasionalisasi mesin se-Indonesia baru ada 6.235 ribu alat, belum lagi ditambah kendala lambannya
server," kata Tjahjo dalam keterangan tertulis pada wartawan, Jumat (26/8).
Untuk mengejar tenggat waktu perekaman data e-KTP hingga 30 September, Direktorat Jenderal Dukcapil Kemdagri baru saja selesai menyelenggarakan rapat koordinasi yang berlangsung sejak Rabu (24/8) kemarin.
Usai rakor, Tjahjo berkata bahwa Dirjen Dukcapil sepakat untuk memprioritaskan pencetakan tambahan blanko e-KTP hingga dua bulan ke depan. Selain itu, jumlah mesin rekam data juga akan ditambah.
(wis/obs)