Mendagri Minta Bawahannya Jemput Bola Urus E-KTP

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Kamis, 25 Agu 2016 20:46 WIB
Saat ini baru ada 60 persen penduduk yang memiliki akte kelahiran, dan 20 juta orang yang belum merekam data untuk mendapatkan e-KTP.
Ilustrasi pusat data server e-KTP. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memerintahkan para pegawai Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk menghampiri warga yang belum merekam data e-KTP.

Perintah tersebut disampaikan sebagai upaya Kemdagri menuntaskan perekaman data e-KTP akhir September mendatang. Menurut Tjahjo, para pegawai Dinas Dukcapil juga bisa sekaligus merekam data untuk warga yang belum memiliki akta kelahiran.

"Kalau bisa cukup dua orang naik motor, bawa alat rekam, door to door bisa kok sekaligus dengan akte kelahiran," kata Tjahjo di Kantor Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Jakarta, Kamis (25/8).
Tjahjo berkata, hingga saat ini baru ada 60 persen penduduk yang memiliki akte kelahiran. Sementara itu, warga yang belum merekam data untuk mendapatkan e-KTP masih berjumlah 20 juta orang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemdagri telah menetapkan batas perekaman data e-KTP hingga 30 September. Jika hingga batas waktu tersebut ada warga yang belum merekam data, maka ia tak bisa mengakses berbagai pelayanan publik.

Tjahjo pun menjamin ketersediaan blanko e-KTP bagi warga yang hendak merekam data. Jaminan diberikan karena terdapat masalah dalam beberapa minggu terkait ketersediaan blanko e-KTP
"Saya kira (blanko) cukup, soalnya kan kami tidak mau kalau satu daerah bilang 'pak kami minta seribu' kami penuhi seribu, tapi kalau mereka tidak proaktif untuk menghabiskan 1000? Di daerah yang menumpuk (blankonya) sekian bulan kita ambil kok, kita ambil dan kasih ke daerah yang lain," ujarnya. (yul)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER