Jakarta, CNN Indonesia -- Penyisiran yang dilakukan tim Gegana Brimob Polda Metro Jaya di kantor
TV One rampung dilakukan pada Rabu (31/8) dini hari, dan tidak menemukan bom maupun benda mencurigakan di kantor stasiun televisi swasta yang terletak di Pulogadung, Jakarta Timur itu.
"Sudah kita sisir dan tidak ditemukan benda-benda mencurigakan," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Sapta Maulana kepada
Detikcom.
Penyisiran dilakukan polisi menyusul ancaman bom yang diterima kantor media ini melalui panggilan telepon dari pria tak dikenal pada Selasa (30/8) malam sekitar pukul 19.52 WIB.
Ketika panggilan telepon diterima oleh seorang petugas keamanan bernama Solihin, pria tak dikenal itu langsung menyerukan, "Mengatasnamakan Negara Islam, bahwa di gedung ini sudah ada bom."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ancaman itu kemudian diteruskan dan ditangani oleh Polsek Cakung, dengan melibatkan tim piket Gegana.
Sapta mengatakan bahwa pihaknya tengah melacak nomor telepon yang sempat melakukan ancaman tersebut. Dalam pernyataan yang dirilis Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono sebelumnya disebutkan bahwa sang pelaku ancaman menelepon dari nomor 0214613545 dengan No.ext. 1710-1711.
Karyawan
TV One yang berada di lokasi kejadian namun menolak disebutkan namanya sebelumnya menyatakan kepada
CNN Indonesia.com bahwa semua karyawan diminta keluar dari gedung kantor ketika polisi melakukan penyisiran.
Sapta memaparkan bahwa saat ini karyawan
TV One telah berkegiatan normal.
"Nanti kita cek lagi, karyawan sudah kembali beraktivitas normal seperti biasa," ucapnya seraya menambahkan bahwa petugas kepolisian masih berjaga di lokasi kejadian.
(ama)