Tanya Jawab Uji Kelayakan Budi Gunawan Dilakukan Tertutup

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Selasa, 06 Sep 2016 13:01 WIB
Pimpinan DPR mengaku tidak memiliki kapasitas untuk menyetujui atau menolak calon Kepala BIN yang disodorkan Presiden Jokowi.
Komisaris Jenderal Budi Gunawan. (CNN Indonesia/Resty Armenia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Komisi I DPR Tubagus Hasanuddin menyebutkan, uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Komisaris Jenderal Budi Gunawan akan dilakukan dengan sistem terbuka dan tertutup.

Sistem terbuka dilakukan saat sesi penyampaian visi dan misi Budi Gunawan dalam memimpin BIN. Sedangkan sesi tanya jawab akan berlangsung tertutup.

"Saya kira agar bebas dalam tanya jawab akan tertutup," kata Tubagus di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (6/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Uji kelayakan dan kepatutan akan diselenggarakan Rabu esok (7/9).

Politikus PDI Perjuangan itu menjelaskan, Komisi I fokus menggali salah satunya soal kinerja pemberantasan terorisme dan proteksi warga negara Indonesia di luar negeri.

Anggota Komisi I DPR Charles Honoris mengatakan, pemberlakuan sistem tertutup saat tanya jawab uji kelayakan dan kepatutan Budi karena terkait keamanan serta pertahanan negara.

Charles akan menyoroti koordinasi antara BIN dengan lembaga penegak hukum lain di Indonesia dan antarnegara. "Kepemimpinan Pak BG diharapkan bisa memperbaiki koordinasi antarlembaga," ujarnya.

Di sisi lain, Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan mengatakan, dalam uji kelayakan dan kepatutan Budi, parlemen tidak memiliki kapasitas untuk menyetujui atau menolak.

"Seperti halnya calon Panglima TNI, dan calon Kapolri, calon Kepala BIN ini hak preogratif presiden. DPR diminta pertimbangan presiden, kami konteksnya menyetujui sepanjang tidak ada hal-hal luar biasa," ujar Taufik.

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menambahkan, jika proses uji kelayakan dan kepatutan dapat selesai Rabu, dan Kamis disahkan dalam rapat paripurna, maka Budi kemungkinan akan dilantik Jokowi sebagai Kepala BIN baru pada hari Jumat (9/9).

Fit and proper test secara tertutup juga dilakukan saat DPR menguji Sutiyoso sebagai bos intelijen negara, 30 Juni 2015 (rdk/rdk)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER