BNPB: 14 Titik Kebakaran Hutan Terdeteksi di Kalimantan

Ardita Mustafa | CNN Indonesia
Selasa, 13 Sep 2016 04:30 WIB
Sejumlah hotspot tersebut terdiri dari 63 hotspot dengan tingkat 30-70 persen, dan 77 hotspot dengan tingkat lebih dari 70 persen.
Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Rony Muharrman)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa sebanyak 140 hotspot kebakaran hutan dan lahan telah terdeteksi di wilayah Kalimantan Barat.

"Wilayah Kalimantan Barat kembali marak pembakaran hutan dan lahan, hotspot kebakaran hutan dan lahan kembali terdeteksi," kata Kepala Pusdatin dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Senin (12/9), seperti yang dilansir dari Antara.

Sutopo menjelaskan, satelit modis dengan sensor terra dan aqua milik NASA mendeteksi 140 hotspot di wilayah Kalimantan Barat pada Senin pagi hari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah 140 hotspot tersebut terdiri dari 63 hotspot dengan tingkat kepercayaan sedang (30-70 persen) dan 77 hotspot dengan tingkat kepercayaan tinggi (lebih dari 70 persen).

Sumber kebakaran, kata Sutopo, berasal dari pembukaan lahan untuk perkebunan dan pertanian di Kabupaten Sekadau, Ketapang, Landak dan Sanggau.

Sementara itu, satelit himawari pada Senin pukul 16.00 WIB mendeteksi sebaran asap tipis di Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Sekadau Kalimantan Barat.

"Sebaran asap di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah juga terdeteksi," kata Sutopo.

Sutopo menambahkan, upaya pemadaman terus dilakukan oleh tim satuan tugas terpadu dari TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, Damkar dan relawan.

"Upaya pemadaman terus dilakukan oleh tim satuan tugas, kita berharap upaya ini akan membuahkan hasil yang optimal," ujar Sutopo.

BNPB, kata Sutopo, juga mengerahkan dua helikopter water bombing jenis Bolco dan Bell 214, serta satu pesawat Casa TNI AU untuk membuat hujan buatan.

(rdk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER