Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengosongkan jadwalnya malam ini untuk menghadiri pengumuman calon kepala daerah PDIP di kantor partai itu.
"Saya diberi tahu tadi malam bahwa malam ini akan ada pengumuman di DPP PDIP. Diharapkan kalau bisa saya kosongkan waktu, siapa tahu diundang, suruh datang ke pengumuman itu," kata Ahok, sapaan Basuki, di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Selasa (20/9).
Informasi pengumuman calon kepala daerah yang didukung PDIP itu didapat Ahok dari wakilnya yang juga kader PDIP, Djarot Saiful Hidayat. Djarot, menurut Ahok, diberi tahu oleh Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahok menganggap ucapan Djarot itu bukan bentuk undangan dari PDIP, dan Ahok sampai saat ini belum menerima undangan dari PDIP.
Kendati demikian, Ahok mengosongkan jadwal agar dapat hadir jika diundang. Dia juga mengurungkan niat untuk keliling Kepulauan Seribu dan melihat tambak.
"Saya tunggu (undangan), karena dia (Djarot) minta
standby sore. Jadi apakah akan diundang atau tidak, saya sudah kosongkan jadwal. Tadinya saya mau keliling sini (Kepulauan Seribu), takutnya enggak keburu," ujar Ahok.
Pengumuman PDIP, kata Ahok, akan berlangsung di Kantor Dewan Pimpinan Pusat PDIP di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Usai meninjau dan meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di Pulau Pramuka, Ahok bergegas menaiki kapal menuju Dermaga Marina, Ancol, Jakarta.
"Sampai ketemu ya, mudah-mudahan nanti di Lenteng Agung," ujar Ahok kepada wartawan, memberikan sinyal.
Sebelumnya saat memberikan sambutan di depan warga Pulau Pramuka, Ahok juga menyampaikan hal serupa.
"Mohon maaf, saya harus cepat-cepat pulang soalnya nanti malam ada penentuan partai itu (PDIP) bakal dukung saya atau enggak," kata Ahok.
Di Kompleks Istana Kepresidenan, Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey menyatakan partainya cenderung mengusung calon gubernur petahana pada Pilkada DKI Jakarta.
"Yang kelihatan, yang sudah mengerucut, ke arah
incumbent," ujar Olly.
Terdapat tiga tokoh yang masuk radar PDIP untuk diusung di Pilkada Jakarta, yakni Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, dan Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Budi Waseso.
PDIP, kata Olly, mempertimbangkan unsur elektabilitas dan pemetaan koalisi partai politik dalam menentukan calon kepala daerah yang akan diusung.
(agk/rdk)