PDIP Hendak Amankan Jakarta, Incar Koalisi Kawan Lama

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Selasa, 20 Sep 2016 16:42 WIB
Partai-partai 'kawan lama' PDIP di Pemilu Presiden 2014 dianggap penting pada Pilkada 2017 sebagai ajang konsilidasi politik pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.
Partai-partai 'kawan lama' PDIP di Pemilu Presiden 2014 dianggap penting pada Pilkada 2017 sebagai ajang konsilidasi politik pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menegaskan tak mungkin bisa menjalankan roda pemerintahan seorang diri. Tak terkecuali di DKI Jakarta. Oleh sebab itu partai pimpinan Megawati Soekarnoputri tersebut membuka peluang untuk berkoalisi dengan partai lain.

“PDIP tak bisa kerja sendiri. Kami mengembangkan semangat gotong royong dan membuka jembatan persahabatan dengan partai lain untuk bergabung," kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di Kantor Dewan Pimpinan Pusat PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (20/9).

Dukungan partai lain di parlemen, menurut Hasto, penting dalam menjalankan program pemerintahan. Oleh sebab itu pintu koalisi PDIP selalu terbuka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PDIP, kata Hasto, telah menjalin komunikasi dengan partai yang memiliki rekam sejarah baik dengan PDIP, antara lain Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Amanat Nasional.
PDIP pun mengajak komunikasi partai-partai yang berkoalisi dengannya pada Pemilu Presiden 2014.

Partai-partai ‘kawan lama’ PDIP itu disebut Hasto penting karena pilkada juga menjadi ajang konsilidasi politik pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.

"Pilkada ini sangat dinamis. Kami membuka sebuah realitas politik bahwa suasana kebatinan di daerah seringkali berbeda dengan di pusat," kata Hasto.

Malam ini PDIP akan mengumumkan calon gubernur DKI Jakarta yang diusung pada Pilkada 2017. Partai itu mengklaim mempertimbangkan suara rakyat dalam menetapkan calon, selain dengan melihat peta politik di Jakarta.


[Gambas:Video CNN] (agk/obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER