Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan boleh saja menyeberang mendukung calon petahana Basuki Tjahaja Purnama allias Ahok. Tetapi itu tidak menggerus komitmen Koalisi Kekeluargaan untuk menghadapi Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta.
Minus PDIP, Ketua DPD Partai Gerindra Muhammad Taufik mengklaim bahwa Koalisi Kekeluargaan telah bersepakat untuk mengusung Sandiaga Uno guna menghadapi pasangan petahana Ahok-Djarot yang diusung PDIP plus tiga partai lain.
PDIP tak lagi tergabung dalam Koalisi Kekeluargaan setelah partai berlambang banteng itu memutuskan mengusung petahana Ahok-Djarot pada Pilkada DKI Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini, koalisi tersebut tinggal menyisakan enam partai yakni Demokrat, Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, dan Partai Persatuan Pembangunan.
Taufik mengklaim, Koalisi Kekeluargaan akan tetap bersatu untuk mendukung Sandiaga Uno sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta.
"Koalisi Kekeluargaan
head to head, kami nggak mau pecah dan tetap pada Sandiaga Uno. Enam partai akan tetap solid," ujarnya di Restoran Al Jazeera, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (20/9).
Pernyataan itu dikeluarkan oleh Taufik setelah menggelar pertemuan antar Ketua DPD partai yang tergabung dalam Koalisi Kekeluargaan. Pertemuan dihadiri oleh Ketua DPD PKB Hasbiallah, Ketua DPD Demokrat Nachrowi Ramli, dan Ketua DPD PPP Abdul Azis.
Ketua DPD PKS tak hadir dalam pertemuan lantaran ada rapat internal partai. Hasil pertemuan itu akan disampaikan kepada partai masing-masing pada Rabu (21/9) dan keputusan akan diumumkan paling lambat pada Kamis (22/9).
Saat ini, Koalisi Kekeluargaan tengah menimbang calon pendamping Sandiaga. Menurut Taufik, ada empat nama yang sudah diajukan oleh Koalisi Kekeluargaan, yakni politikus PKS Mardani Ali Sera, Sekretaris Daerah DKI Saefullah, Deputi Pemerintah Provinsi DKI Sylviana Murni dan Nachrowi Ramli.
Koalisi Kekeluargaan akan mendaftarkan bakal cagub cawagub pada Jumat (22/9) jam 14.00 WIB. "Wakilnya nama dari kami, di luar itu nggak akan ada," ucapnya.
Nachrowi ramli yang turut hadir mengatakan, Koalisi Kekeluargaan sepakat untuk menghargai keputusan yang telah diambil oleh PDIP untuk mengusung Ahok dan Djarot.
Perpecahan, dikatakan Nachrowi, tidak akan terjadi pada Koalisi Kekeluargaan yang saat ini hanya terdiri dari enam partai.
"Koalisi Kekeluargaan ada tujuh anak, satu anak berjalan sendiri. Yang jelas, kami enggak boleh pecah, kalau ada perbedaan ya kami hargai," ujarnya.
(wis)