Jakarta, CNN Indonesia -- Pasangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat mengunjungi Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh setelah keduanya mendaftar ke KPU DKI Jakarta terkait dengan Pilkada 2017.
Pertemuan itu berlangsung selama satu jam di Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Nasdem di Gondangdia, Jakarta Pusat. Dalam pertemuan itu, Ahok-Djarot berbicara di hadapan Surya Paloh tentang kinerjanya selama menjabat sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.
Usai pertemuan, mereka menemui relawan yang terdiri dari 74 organisasi relawan Ahok-Djarot.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selamat bagi kita semuanya. Hadir dua tokoh yang kita dukung, Ahok dan Djarot.
Output kinerja mereka memberikan harapan," kata Surya Paloh, Rabu (21/9).
Menurut Surya Paloh, prestasi yang ditorehkan Ahok-Djarot bisa dilanjutkan kembali secara lebih baik. Dia juga menilai pasangan itu bukan tanpa kekurangan.
Mengakui KelemahanDi tempat serupa, Ahok pun mengakui kelemahannya yakni memiliki sifat kasar. Namun, dia mengklaim sifat itu sudah berubah.
"Kami juga punya kelemahan, kalau orang mengatakan saya kasar ya jangan nonton YouTube tiga tahun yang lalu dong. Nonton yang satu tahun lalu, saya sudah lebih sopan," tutur Ahok.
Ahok juga menyampaikan pesan kepada relawan bahwa Pilkada kali adalah ajang pembuktian bahwa Indonesia sudah bisa memilih bebas dari isu SARA.
"Menunjukkan bangsa kita 71 tahun merdeka, bisa memilih bukan karena warna kulit. Kalau bisa melakukan ini bangsa kita lebih hebat dari Amerika yang perlu 200 tahun," ujar Ahok.
Djarot pun juga meminta doa restu dan dukungan untuk melanjutkan pekerjaan di Jakarta. Menurutnya, waktu lima tahun belum cukup untuk menyelesaikan pembangunan.
Dia pun berjanji akan menyelesaikan proyek Mass Rapid Transit (MRT), Light Rail Transit (LRT) dan melanjutkan program Kartu Jakarta Pintar.
"Ada kelemahan itu pasti. Apa pun juga sampaikan kepada kami. Kami ada sistem Qlue, kami akan respons cepat," ujar Djarot.
(asa)