Panglima Jamin Netralitas TNI Selama Pilkada Serentak

Wishnugroho Akbar | CNN Indonesia
Kamis, 22 Sep 2016 08:05 WIB
TNI hanya akan terlibat dalam pengamanan Pilkada serentak. Itupun dilakukan jika ada permintaan dari kepolisian.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menjamin anggota TNI bersikap netral selama perhelatan pemilihan kepala daerah serentak awal tahun depan. Gatot bahkan meminta kepada masyarakat untuk melaporkan jika ada prajurit TNI yang terindikasi tidak netral atau memihak pasangan calon tertentu.

TNI akan mengambil tindakan hukum tegas bila ada prajurit yang terbukti tidak netral.

“Saya jamin tidak ada keberpihakan prajurit TNI pada Pilkada serentak dan jika ada yang tidak netral, agar dilaporkan namun jangan membuat isu, karena informasi harus sesuai fakta yang jelas,” ujar Gatot di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu (21/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilkada serentak akan dilaksanakan di 101 wilayah, yang terdiri dari tujuh provinsi, 76 kabupaten, dan 18 kota.

“Karena ini pesta demokrasi, makanya mari kita gembira dalam menyambutnya, kemudian pahami visi dan misi calon kepala daerah yang dipilih, sesuai harapan masyarakat,” tutur Gatot.

“Laporan yang saya terima jelang pelaksanaan Pilkada serentak situasinya kondusif dan aman, mudah-mudahan sampai dengan selesai aman, karena ini kan pesta demokrasi, kalau pesta demokrasi kan bersenang-senang bukan berkelahi,” imbuhnya.

Dalam Pilkada serentak nanti TNI akan melakukan pengamanan berdasarkan permintaan dari kepolisian, atau sesuai dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI.

“TNI akan memberikan bantuan dengan mem-BKO-kan pasukan kepada kepolisian atas permintaan. Jadi, kalau kita diminta tetapi tidak mengerahkan berarti melanggar Undang-Undang,” ujar Gatot. (wis/rel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER