Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Republik Indonesia (Polri) ikut ambil bagian dalam gelaran Pilkada serentak awal tahun depan. Untuk mengamankan pilkada di 101 daerah, Polri menurunkan sepertiga personelnya.
Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan sepertiga personel Polri akan menyentuh angka 120 ribu anggota kepolisian.
"Dari 101 daerah kami menerjunkan kurang lebih 120 ribu personel, itu khusus dari kepolisian," kata Tito saat ditemui di gedung DPD RI, Senin (19/9).
Ia mengatakan, 120 ribu anggota Polri itu akan ditugaskan mengamankan 53.533 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 101 daerah yang menyelenggarakan Pilkada 2017. Namun untuk persebaran personel, Tito menjelaskan itu tergantung kerawanan dari masing-masing lokasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya Polri, Tito mengatakan satuan TNI, Pemda, hingga Linmas akan dikerahkan untuk memberikan bantuan. Total akan ada 107 personel yang akan diperbantukan untuk menjaga keamanan Pilkada 2017.
Data dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mencatat Papua Barat, Aceh, dan Banten sebagai provinsi dengan tingkat kerawanan paling tinggi.
Di tingkat kabupaten/kota, empat daerah di Papua yakni Tolikara, Intan Jaya, Nduga, dan Lanny Jaya menjadi yang paling tinggi kerawanannya dibandingkan daerah lain.
Sementara untuk DKI Jakarta, Bawaslu memberikan predikat tingkat kerawanan sedang.
Khusus untuk Aceh, Tito mengatakan sejarah konflik di provinsi tersebut mendapat perhatian lebih. Lantaran ada 20-an daerah yang akan melaksanakan pilkada, maka kemungkinan personel Polda Aceh akan mendapatkan bantuan dari Polda Sumatera Utara.
Jika bantuan itu dirasa masih kurang, maka Tito akan memerintahkan satuan dari Mabes Polri untuk melakukan
back up.
(wis)