Jakarta, CNN Indonesia -- Rumah Sakit Siaga Raya Pejaten, Jakarta Selatan, memindahkan dua jenazah korban ambruknya Jembatan Penyebrangan Orang di Pasar Minggu ke RS Fatmawati untuk menjalani autopsi.
Direktur Utama RS Siaga Raya Isa An.Nagib mengatakan, dua jenazah tersebut berjenis kelamin perempuan bernama Aisyah Zahra (8) dan Lilis (43). Kedua korban tersebut dinyatakan meninggal sebelum tiba di RS Siaga Raya.
"Mereka (Aisyah dan Lilis) meninggal pada saat datang. Keduanya telah dirujuk ke RS Fatmawati untuk divisum," ujar Isa di RS Siaga Raya, Sabtu (24/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Isa menuturkan, hasil analisa sementara, kedua korban meninggal akibat mengalami luka dalam yang serius. Ia menduga, keduanya tertimpa reruntuhan konstruksi JPO yang rubuh.
Lebih lanjut, Isa menyampaikan, pihaknya juga sempat menangani tiga korban yang mengami luka, yaitu Abdiyu (4), Ahlan (19), dan Didi (19). Ia menyebut, Abdiyu yang mengalami kondisi kritis telah dirujuk ke RS Fatmawati untuk mendapat tindakan medis.
"Didi yang mengalami luka robek dan Ahlan dengan luka memar sudah kami perbolehkan pulang," ujarnya.
Di sisi lain, Isa menduga, korban meninggal Aisyah dan korban kritis Abdiyu memiliki hubungan kekeluargaan. Hal itu berdasarkan sejumlah informasi yang diterima RS Siaga Raya usai sejumlah pihak mengunjungi keduanya.
"Namun itu masih dugaan. Kami masih menunggu informasi selanjutnya," ujar Isa.
Sementara itu, sampai saat ini pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum menghubungi RS Siaga Raya. Isa mengaku, pihaknya akan tetap mengambil langkah medis untuk para korban meski Pemprov DKI belum memberi jaminan.
"Kami tangani dulu para korban. Untuk biaya nomor sekian," ujar Isa.