Demokrat akan Evaluasi Kader yang Berbeda Sikap

Ardita Mustafa | CNN Indonesia
Minggu, 25 Sep 2016 10:40 WIB
Dua kader Partai Demokrat, yakni Ruhut Sitompul dan Hayono Isman, memilih untuk mendukung Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.
Bakal Calon Gubernur DKI Agus Harimurti Yudhoyono (kanan) dan Bakal Cawagub Sylviana Murni (kiri). (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Demokrat menyatakan akan mengevaluasi kader yang berbeda sikap dengan keputusan partai, untuk mengusung duet Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Diketahui, dua kader Partai Demokrat yakni Ruhut Sitompul dan Hayono Isman, memilih untuk mendukung Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDIP, Golkar, Hanura dan Nasdem.

"Saya pikir biar masyarakat menilai, dan tentu secara administrasi, partai akan melakukan evaluasi terhadap apa yang dilakukan kader yang berbeda dengan keputusan partai," kata Ketua DPP Partai Demokrat Didik Mukrianto saat dihubungi CNNIndonesia.com, Minggu (25/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Didik mengatakan, walaupun belum ada instruksi khusus dari Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono, sebagai kader yang baik, seharusnya kedua orang tersebut memiliki kewajiban menjalankan keputusan partai.

Namun demikian, Demokrat kata Didik, tidak merasa khawatir dengan perbedaan sikap tersebut. Ia meyakini, cepat atau lambat pilihan pribadi tersebut akan menuai konsekuensi.

"Kami tidak khawatir, tidak melihat itu persoalan serius," ujar Didik.

Jumat (23/9) lalu, Ruhut menyatakan tetap mendukung Ahok meski partainya mengusung Agus-Sylviana. Sebab, ia beralasan Agus bukanlah kader Demokrat.

"Aku sih tegas, kalau dia (SBY) dukung Agus, aku Ahok. Aku akan berpaling ke Ahok," kata Ruhut saat dihubungi CNNIndonesia.com.

Ruhut juga mengaku kecewa dengan keputusan SBY tersebut. Dia juga menyinggung pernyataan mantan Presiden itu yang mengatakan anggota TNI aktif tidak boleh berkecimpung di dunia politik.

Walaupun demikian, Ruhut menyatakan dirinya menghargai keputusan Partai Demokrat yang mengusung Agus Yudhoyono-Sylviana Murni dalam Pilkada DKI 2017.

"Aku hargai, tapi aku tidak bisa dukung mereka. Aku tetap ke Ahok," kata Ruhut.

TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER