Hujan Lebat, Tebing 8 Meter di Magelang Longsor

Riva Dessthania Suastha | CNN Indonesia
Minggu, 25 Sep 2016 19:39 WIB
Kabupaten Magelang di Jawa Tengah dilanda bencana longsor. Lokasi paling parah di Bukit Parangkudo. Tebing setinggi delapan meter ambruk menutup akses jalan.
Magelang dilanda bencana longsor. Di Bukit Parangkudo, tebing setinggi delapan meter ambruk menutup akses jalan. (Ilustrasi/ANTARA/Hendra Nurdiyansyah)
Jakarta, CNN Indonesia -- Longsor melanda lereng Pegunungan Menoreh, Desa Majaksingi, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Longsor terjadi di tiga titik, yakni Bukit Parangkudo, TPA Kanan, dan Dusun Wonokriyo.

Longsor terparah terjadi di Bukit Parangkudo. Tebing setinggi delapan meter dengan lebar empat meter ambruk menutup akses jalan dari Jagalan menuju Suroloyo.

Material longsor di Parangkudo itu menutupi jalan sepanjang 20 meter dengan ketebalan mencapai 2,5 meter dan lebar enam meter.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut informasi warga sekitar, seorang pengendara motor bernama Suratman (25) yang merupakan warga Dusun Ngambar, Desa Sidoarjo, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulonprogo, menjadi korban longsor, Sabtu malam (24/9).

Saat longsor terjadi sekitar pukul 19.30 WIB, Suratman sedang melintasi jalan itu. Sepeda motornya lantas tertimpa material longsor.

"Korban mengalami luka ringan di kaki kiri," kata seorang saksi, Kadus Wonokriyo Sutarjo, seperti dilansir Antara, Minggu (25/9).

Menurut Kadus, hujan deras yang mengguyur Magelang sejak siang hingga malam memicu terjadinya longsor. Longsor bahkan berlangsung beberapa kali, tak cuma sekali.

Puluhan sukarelawan Sigap Merapi, JME, warga Desa Wonokriyo, dan Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah Magelang lantas bekerja bakti menyingkirkan material longsor dengan peralatan sederhana seperti cangkul dan sekop.
(agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER