Tiga Strategi Kampanye Pilkada DKI Tim Pemenangan Anies-Sandi

Gloria Safira Taylor | CNN Indonesia
Jumat, 07 Okt 2016 00:17 WIB
Ada tiga strategi dari tim pemenangan Anies-Sandi yang akan dilakukan saat kampanye. Pertama serangan darat. Kedua, serangan udara. Ketiga, operasi politik.
Calon Gubernur DKI Anies Baswedan dan Bakal Cawagub Sandiaga Uno didampingi pimpinan partai pengusung menyerahkan dokumen pendaftaran di KPUD DKI Jakarta, Jumat, 23 September 2016. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua tim pemenangan calon gubernur Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, Mardani Ali Sera mengatakan, sudah memiliki strategi untuk tim pemenangan selama kampanye pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2017.

Kemarin malam, tim pemenangan Anies-Sandi menggelar rapat pleno ketiga terkait program kerja dan strategi untuk pemenangan tim. Rapat pleno ini sebagai upaya untuk menyatukan aspirasi dari seluruh tim pemenangan.

"Hasilnya, kami bersyukur karena sudah ada program kerja. Rapat pertama building the team, rapat kedua target dijelaskan, rapat ketiga program. Dari semua bidang sudah ada, tinggal nanti Selasa depan rapat finalisasi budgeting," kara Mardani di Gedung DPP Gerindra, Jakarta Selatan, Kamis (6/10) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mardani mengatakan, terdapat tiga strategi tim pemenangan yang akan dilakukan saat kampanye. Pertama serangan darat. Kedua, serangan udara. Ketiga, operasi politik.


Masa kampanye akan dimulai pada 28 Oktober. Anies dan Sandi akan bersaing dengan petahana Basuki Tjahaja Purnama dengan Djarot Saiful Hidayat dan Agus Harimurti Yudhoyono dengan Sylviana Murni.

Serangan darat, Mardani menjelaskan, dengan menyediakan relawan di 12.504 tempat pemungutan suara. Tim teritori akan menyediakan koordinator untuk RW dan setiap gang akan disediakan regu penggerak pemilih.

Relawan ini, Mardani mengatakan, akan bertugas menjadi saksi dan mendata yang berpotensi untuk swing voters agar kemudian dapat diajak untuk berkenalan dengan Anies dan Sandi.

Serangan udara, Mardani mengatakan, akan dimulai dengan tim untuk media konvensional, media sosial, dan tim data saksi pemilih. Ia mengklaim tanggal 8 Oktober tim pemenangan sudah memiliki data pemilih sementara Anies dan Sandi.


Selain itu, akan disediakan tim informasi dan teknologi yang bertugas untuk mengkoneksi langsung setiap saksi di TPS. Hal ini, diklaim Mardani, agar dapat menciptakan realtime count saat pemilihan.

"Operasi politik ini, teman sebelah sana melakukan apa, apa yang bisa kita buat untuk kita kerjasama," ucapnya.

Meski strategi ini telah ditentukan, Mardani mengaku, masih akan melakukan rapat pleno yang dilakukan di Rumah Boy Sadikin. Rapat pleno itu untuk membahas budgeting yang akan dikeluarkan untuk kampanye. (adt)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER