KPU Jakarta Target Partisipasi Pemilih 75 Persen

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Sabtu, 08 Okt 2016 02:32 WIB
Partisipasi pemilih di atas 70 persen sudah sangat bagus mengingat pada Pilkada 2012 partisipasi hanya 68 persen pada putaran kedua..
KPU DKI Jakarta menargetkan 75 persen warga DKI Jakarta memyalurkan hak suaranya di Pilkada DKI 2017. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta menargetkan angka partisipasi sebesar 75 persen dalam Pilkada mendatang. Target itu ditetapkan lebih tinggi dari tingkat partisipasi warga pada Pilkada 2012 DKI Jakarta.

Menurut Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno, jika mengacu pada target KPU pusat maka tingkat partisipasi Pilkada 2017 secara keseluruhan harus mencapai rata-rata 77,7 persen.

Untuk mencapai target itu, Sumarno optimistis Pilkada di ibu kota dapat diikuti oleh 75 persen warga pemegang hak suara.

"Untuk DKI Jakarta target realistis (partisipasi) di atas 70 persen itu sudah bagus karena sebelumnya tidak sampai segitu," kata Sumarno di kantornya, Jumat (7/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Pilkada tahun 2012, putaran pertama tingkat partisipasi 65 persen dan putaran kedua 68 persen.

Karena itu Sumarno menilai jika Pilkada 2017 tingkat partisipasi 70 atau 72 persen, sudah bagus.
"Syukur-syukur kalau 75 persen," ujarnya,

Sampai saat ini KPU DKI mencatat ada 7 juta lebih penduduk potensi pemilih di ibu kota. Dari jumlah tersebut, 400 ribu diantaranya merupakan pemilih pemula.

Sumarno mengatakan, ada strategi yang dimiliki KPU DKI untuk mendukung realisasi target 75 persen partisipasi dalam Pilkada. Kerjasama dengan lembaga pendidikan dan pengadaan election camp merupakan contoh strateginya.

"Nanti diselenggarakan election camp, semacam kemah untuk para pemilih pemula, kemah pemilu. Jadi nanti beberapa hari camping, ada materi-materi tentang kepemiluan, game tentang kepemiluan. Sasarannya pemilih pemula," kata Sumarno.

Selain mengadakan acara untuk pemilih pemula, KPU DKI juga membuka pendaftaran relawan bagi warga yang memiliki minat di bidang pemilu. Pendaftaran dibuka untuk berbagai kelompok pemilih, seperti kalangan disabilitas, perempuan, dan penganut agama di ibu kota.

"Siapa yang punya kemampuan berkomunikasi atau fokus terhadap pemilih pemula bisa jadi relawan di situ. Nanti akan ikut menyosialisasikan Pilkada ini, juga melakukan pendidikan pemilih," kata Sumarno. (sur/rel)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER