Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo langsung melucur ke lokasi operasi tangkap tangan di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa sore (11/10). Ia berkata, penindakan tersebut berkaitan dengan pungutan liar di sektor pelayanan pelayaran laut.
Jokowi mendengar informasi operasi tangkap tangan tersebut saat memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden. Ia lantas langsung menuju kantor Kemhub didampingi Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur.
"Hentikan yang namanya pungli, terutama yang menyangkut pelayanan masyarakat," ujar Jokowi dengan nada tinggi.
Jokowi berkata, ia akan memastikan seluruh lembaga untuk tidak lagi mengambil pungutan liar dari masyarakat. Khusus kepada Budi dan Asman, ia meminta mereka memecat pejabat pelaku pungli.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Kapolri Tito mengatakan pungli terjadi di sejumlah perizinan yang berhubungan dengan pelayaran.
"Pembayaran seharusnya
online. Tapi untuk mempecepat, dan kadang dipersulit, mereka harus memberikan sejumlah uang," kata dia.
Tito mengatakan belum dapat mempublikasikan secara detail operasi tangkap tangan tersebut. Yang jelas, ujarnya, polisi telah mengantongi sejumlah barang bukti.
"Otomatis kami lanjutkan ke penyidikan. Akan kami kembangkan ke daerah lain," kata dia.
(obs/agk)