Ahok Klaim Hampir Setiap Hari Pecat PNS Pelaku Pungli

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Rabu, 12 Okt 2016 15:30 WIB
Bersama Jokowi yang kala itu masih menjabat sebagai Gubernur Jakarta, Ahok mengaku sudah beberapa kali memecat PNS yang melakukan pungli.
Ilustrasi. (REUTERS/Darren Whiteside)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengklaim, hampir setiap hari memecat pegawai negeri sipil (PNS) yang kedapatan melakukan pungutan liar (pungli) di bawah kepemimpinannya.

"Jika ada laporan ada pungli di sini, kami langsung berhentikan sebagai PNS. Saya sekarang hampir setiap hari memberhentikan (PNS)," ujar gubernur yang akrab disapa Ahok ini kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta, Rabu (12/10).

Ahok melontarkan pernyataan ini setelah Presiden Joko Widodo menyatakan ingin memastikan jajaran pemerintahan Indonesia bersih dari pungli. Hal ini disampaikan oleh Jokowi saat mengunjungi lokasi operasi tangkap tangan pungli di Kementerian Perhubungan pada Selasa (11/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Ahok, pemberantasan pungli serupa dalam jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah dilakukan sejak pertama kali dia menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta tahun 2012. Bersama Jokowi yang kala itu masih menjabat sebagai Gubernur, Ahok mengaku sudah beberapa kali memecat PNS yang melakukan pungli.

"Itu sudah Pak Jokowi lakukan sejak kami (memimpin) di Jakarta. Beberapa kali oknum PTSP dipecat, termasuk oknum-oknum di penataan kota dipecat, sebagai PNS lho," kata Ahok.

Menurut Ahok, kasus pungli ini mudah diselidiki jika ada laporan dari masyarakat. Salah satu indikatornya adalah lamanya waktu untuk memproses satu dokumen atau perizinan.

Untuk itu, Ahok meminta warga untuk berpartisipasi dalam upaya pemberantasan pungli dengan melaporkan jika ada proses perizinan yang terlalu lama.

"Kelihatan kok kalau dipersulit. Jadi orang yang enggak puas, bisa datang laporan ke depan (Balai Kota). Dari depan dapat (informasi), ada tim nanti yang turun untuk mengaudit. Begitu (hasil) audit (keluar), kita langsung tahu, ada niat enggak benar," tutur Ahok.

Setelah menemukan kecurigaan pada pos tertentu, Pemprov DKI akan langsung menghubungi pihak inspektorat untuk melakukan investigasi.

"Begitu dia ketemu, enggak bisa mengelak, langsung diberhentikan," kata Ahok. (rdk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER