Baru Sosialisasi, Sandiaga Sudah Habis Rp29,3 Miliar

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Kamis, 13 Okt 2016 19:33 WIB
Sandi mengklaim seluruh pengeluarannya selama masa pra kampanye telah diaudit sesuai standar akuntansi dan melalui kerja sama dengan Ikatan Akuntansi Indonesia.
Sandiaga Uno mengaku sudah habis Rp29,3 miliar hanya untuk sosialisasi pencalonan dalam Pilkada DKI Jakarta. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku menghabiskan uang Rp29,3 miliar untuk mensosialisasikan dirinya maju di Pilkada 2017. Jumlah itu dikeluarkan hanya dalam rentang waktu sebelas bulan, sejak November 2015 hingga September 2016.

Sandiaga menjelaskan, sumber dana yang dikeluarkan itu berasal dari kantong pribadinya. Ia mengaku tidak mendapat bantuan atau sumbangan dari pihak manapun.

"Sumber dana berasal dari tabungan pribadi dan dari sumber halal seperti usaha, pecahin celengan semar. Totalnya Rp 29,3 miliar," kata Sandiaga di Jakarta, Kamis (13/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari jumlah Rp29,3 miliar itu, sebanyak 87 persen atau Rp25,6 miliar digunakan untuk berbagai kegiatan menyerap aspirasi dan blusukan ke lebih dari 500 titik di 267 kelurahan serta 44 kecamatan di Jakarta.

Sementara sisanya, Rp1,8 miliar atau setara 6 persen digunakan untuk advokasi dan basis data, lalu Rp1,9 miliar atau 7 persen digunakan untuk biaya jaringan dan logistik.

Seluruh dana ini, kata Sandiaga, telah diaudit sesuai standar akuntansi dan melalui kerja sama dengan Ikatan Akuntansi Indonesia.

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini mengatakan, publikasi biaya pencalonannya merupakan bentuk laporan pertanggungjawaban kepada publik dan partai pengusungnya.

Meski demikian, Sandiaga menuturkan bahwa ia dan pasangannya, Anies Baswedan, masih membahas dan menggodok biaya yang akan dikeluarkan pada tahapan kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Ini laporan pertanggungjawaban ke belakang, secara pribadi belum menyiapkan untuk tahun 2017," katanya.

Ke depan, Sandiaga mengisyaratkan akan berkampanye seefektif dan seefisien mungkin. Salah satu strateginya adalah menggalang dana melalui partisipasi publik dalam berkampanye.

"Partisipasi masyarakat akan kami undang, walaupun ekonomi sedang kurang baik tapi masih banyak yang ingin (berpartisipasi). Tentu ada batasannya, kami akan buat seinovatif mungkin," ujarnya.

Akhir Juli lalu, Sandiaga resmi dicalonkan sebagai bakal calon gubernur yang akan maju di Pilkada Jakarta 2017 dalam rapat koordinasi nasional (Rakornas) Partai Gerindra.

Dalam perkembangannya, Sandiaga sempat mendaftar ke PDI Perjuangan, dan berkomunikasi dengan sejumlah partai politik lain.

PKS sempat mengajukan Mardani Ali Sera sebagai calon pendamping Sandiaga. Namun, di menit-menit terakhir pendaftaran bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, keputusan itu berubah.

Gerindra dan PKS memutuskan untuk memajukan Anies Baswedan-Sandiaga Uno sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2017. (wis/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER