Muara Baru Mogok, Pedagang Pindang Minta Stok Ikan ke Perindo

Tiara Sutari | CNN Indonesia
Sabtu, 15 Okt 2016 06:21 WIB
Ikan pindangan yang langka antara lain ikan cakalang, layang, salem, baby tuna, dan deho. Pedagang merugi akibat kelangkaan tersebut.
Pedagang ikan pindangan mengalami kerugian akibat mogok kerja di Muara Baru, Jakarta. (CNN Indonesia/Tiara Sutari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Aksi mogok puluhan ribu nelayan, buruh, dan anak buah kapal (ABK) di Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman Muara Baru berdampak pada pedagang ikan pindang. Hampir 90 persen pasokan ikan para pedagang itu memang berasal dari Pelabuhan Muara Baru.

Kurangnya stok ikan menjadi alasan para pedagang ikan pindang yang tergabung dalam Perkumpulan Pengolah Ikan Pindang (PPIP) akhirnya mendatangi kantor Perusahaan Umum Perikanan Indonesia (Perum Perindo) Pusat.

Ketua PPIP, Winarso mengatakan, kedatangan mereka untuk meminta solusi kepada Perum Perindo terkait kelangkaan stok ikan yang biasa digunakan untuk membuat pindangan. Akibatnya, para pedagang ikan pindang mengalami kerugian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tadi bersama beberapa perwakilan PPIP datang, minta solusi, Perindo setuju untuk siapkan jatah ikan selama ada mogok kerja pengusaha," kata Winarso saat dihubungi CNNIndonesia.com di Jakarta, Jumat malam (14/10).

"Kita tadi sampaikan kalau ikan cakalang, layang, salem, baby tuna, dan deho itu tidak ada, kita biasanya beli dari PT yang ada di Muara Baru, tapi tutup, kita bingung mau pakai apa, ikan-ikan itu kan memang bahan membuat pindang," ujarnya.

Dalam pertemuan itu, Winarso bersyukur karena Perum Perindo sendiri setuju untuk membantu kelangkaan ikan tersebut.

"Iya sudah setuju, mereka berikan solusi, mereka mau bantu, buat kita itu sudah clear, selama Perindo tanggung jawab," katanya.

Hal tersebut dibenarkan oleh Sekertaris Perum Perindo, Agung Pamudjo. Dia mengatakan Perum Perindo bersedia memenuhi permintaan pedagang pindang sesuai dengan stok yang ada dan kesepakatan harga yang berlaku.

"Ya karena ada kelangkaan, akibat dari berhentinya aktivitas, stok ikan untuk mereka jual berkurang, kami setuju bantu tadi sudah sepakat, sudah berkunjung juga ke cold storage kami," kata Agung. (wis/obs)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER