Ahok Tuding Kontraktor Biang Keterlambatan Pembangunan Rusun

Puput Tripeni Juniman | CNN Indonesia
Selasa, 18 Okt 2016 00:51 WIB
Ahok menargetkan 20 ribu unit rusun selesai tahun ini. Tapi yang baru akan selesai hanya 2.359 unit rusun, atau 10 persen dari target.
Pekerja menyelesaikan pembangunan kompleks rumah susun sederhana sewa Rawa Bebek, Cakung, Jakarta, (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui adanya keterlambatan dalam membangun rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) pada tahun ini. Menurut Ahok sapaan Basuki, keterlambatan itu disebabkan karena kontraktor pemegang proyek rusun tidak kompeten mengerjakan tugasnya.

"Iya kami akui tahun ini kami ada keterlambatan membangun rusun. Karena ada beberapa kontraktor tidak betul," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin (17/10).

Menurut Ahok, sebagian kontraktor itu memang sudah mulai membangun fondasi bahkan dinding rusunawa. Akan tetapi, Ahok menilai, mereka bekerja tidak mengikuti Standar Operasi Prosedur (SOP) sehingga terpaksa dicoret yang berdampak pada keterlambatan pembangunan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kesalahan dalam membangun itu, menurut Ahok, seperti cor yang salah. Ahok menyebut anak buahnya menemukan bahan-bahan yang seharusnya tak digunakan, seperti plastik. Di lapangan juga ditemukan tembok dengan besi yang tidak kuat dan goyang. Menurut Ahok, jika diteruskan maka akan menimbulkan kebocoran.

Ahok juga mengaku kerap mendapat ancaman dari kontraktor untuk melanjutkan pembangunan rusun. "Mereka selalu ancam kami kan,'anda terlambat dapat rusun atau anda mau terima kami?'. Saya bilang saya lebih baik enggak ada rusun," ujar Ahok.

Ahok beranggapan, perbaikan rusun jika terjadi kebocoran lebih berat dibandingkan harus memulai kembali. Proyek dengan kontraktor itu, kata Ahok, akhirnya dibatalkan. Pembangunan rusun itu akan dimulai kembali tahun depan.

Rusun-rusun yang bermasalah itu diantaranya terdapat di Rawa Bebek, Pulo Gebang, dan Marunda.

Sebelumnya, Ahok menargetkan 20 ribu unit rusun selesai tahun ini. Rusun tersebut diharapkan meningkat menjadi 50 ribu unit tahun depan. Target ini otomatis meleset.

Berdasarkan data yang diterima CNNIndonesia.com dari Dinas Perumahan dan Gedung DKI Jakarta, tahun ini baru akan selesai 2.359 unit rusun, atau 10 persen dari target.

Unit rusun tersebut tersebar pada delapan rumah susun yaitu Rusun KS Tubun, Marunda, Lokasi Binaan Semper, Cakung Barat, Rawa Bebek, Jatinegara Kaum, Bekasi Km 2, dan Pinus Elok. (rel/abm)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER