KPU Antisipasi 'Serbuan' Pendukung Calon Gubernur DKI Jakarta

Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Senin, 24 Okt 2016 14:24 WIB
Jumlah pendukung yang diperbolehkan hadir untuk acara pengundian nomor urut calon gubernur DKI Jakarta maksimal 500 orang.
Simulasi pengamanan pada pilkada 2017. (CNN Indonesia/Djonet Sugiarto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta membatasi jumlah pendukung calon gubernur dan wakil gubernur yang dapat hadir dalam acara penetapan pada hari ini dan juga pengundian nomor urut pada Selasa (25/10) esok.

Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno berkata, jumlah pendukung yang diperbolehkan hadir di acara penetapan hari ini dibatasi hingga 100 orang bagi masing-masing pasangan calon. Sementara untuk acara pengundian nomor urut esok jumlah pendukung yang hadir dibatasi hingga maksimal 500 orang.
Untuk mengamankan acara penetapan dan pengundian nomor urut, KPU disebut telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Menurut Sumarno, pengawalan polisi untuk tiap cagub dan cawagub juga sudah dimulai sejak masa kampanye berlangsung, Jumat (28/10) mendatang.

"Pengawalan melekat dari sisi prosedur dan ketetapan semua kegiatan, aktivitas. Kegiatan calon dikawal dan didampingi kepolisian, personilnya sekitar 26 orang bagi tiap pasangan," kata Sumarno di Kantor KPU DKI Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nantinya, 26 polisi yang mengawal cagub dan cawagub akan bekerja dalam sistem shift. Namun, jika dibutuhkan jumlah polisi pengawal cagub dan cawagub dapat bertambah kedepannya.

Penetapan cagub dan cawagub di Pilkada DKI Jakarta akan dilakukan di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, sore nanti. Sementara penetapan nomor urut bagi mereka akan dilakukan di gedung Jakarta International Expo, Kemayoran, esok malam.
Setelah ditetapkan, KPU akan mengatur batasan dana kampanye yang dapat digunakan masing-masing cagub dan cawagub. KPU juga akan menentukan jadwal kampanye berupa rapat umum dan debat publik pada Rabu (26/10) mendatang.

"Kemungkinan (debat publik) akan dilakukan tiga bulan terakhir sebelum pemungutan suara. Kemungkinan Desember, Januari dan Februari awal. Akan ada beberapa acara yang disusun dengan masing-masing koordinator calon," ujarnya. (yul)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER